Senin, 03 Agustus 2020

SISTEM PERNAPASAN HEWAN

SISTEM PERNAPASAN PADA HEWAN

https://youtu.be/JXMs4FR4ISs

1.      CACING

Sistem pernapasan yang paling sederhana pada dilihat pada cacing gelang. Cacing gelang termasuk hewan invertebrata [tak bertualang belakang] bertubuh kecil. Hewan tersebut banyak di air atau tanah yang lembab. Pada cacing gelang, difusi oksigen terjadi melalui kulit yang tipis dan basah berlendir. Oksigen lalu bergerak ke cairan yang mengisi rongga internal cacing. ketika cacing bergerak, cairan ikut bergerak ke sepanjang rongga. Cairan tersebut membawa oksigen ke jaringan dan organ untuk perncernaan, reprodoksi, dan organ lainya. Sistem sirkulasi primitif ini disebut sistem sirkulasi terbuka karena cairan tidak berada dalam suatu pembuluh. Pembangunan gas karbon dioksida juga terjadi melewati kulit.

 

2.      KERANG

Pada kerang, sistem sirkulasinya berkombinasi dengan jantung untuk memompakan cairan ke rongga dalam. Kerang juga menggunakan insang sebagai alat pernapasanya. Insang pada kerang berupa filamen berdinding tipis yang tampak sebagai perpanjangan dari permukaan tubunya. Adanya insang tersebut membuat proses pertukaran udara terjadi lebih efektif.

 

3.      SIPUT

Siput merupakan hewan yang biasa kita sebut keong yang memiliki cangkang sebagai pelindung atau pun rumah. Namun tidak semua siput memiliki cangkang, ada pula siput yang tidak memiliki cangkang. Hewan yang satu ini biasanya bisa kita temukan dalam lingkungan yang berbeda-beda, namun kebanyakan hewan biasa ditemukan pada lingkungan yang basah atau lembab.

Siput termasuk contoh hewan mollusca, moluska yang berarti lunak, hewan ini menggunakan perutnya sebagai alat gerak sekaligus alat pernapasan siput. Jadi, siput merupakan hewan lunak yang menggunakan perutnya sebagai alat untuk bergerak.

Siput yang terkenal dengan jalannya yang sangat lambat ini merupakan hewan yang hidupnya bergantung pada kelembaban lingkungan tempat dirinya tinggal, apabila mereka tidak mendapatkan cairan atau kekurangan cairan sehingga tidak basah, maka kemungkinan mereka akan mati.

Siput menggali tanah untuk menjaga kelembaban tubuhnya juga agar bisa menjauh dari udara kering, namun hal itu tidak cukup untuk kelangsungan hidup mereka sendiri. Apabila kondisi lingkungan tempat dia tinggal sudah menjadi kering atau terlalu panas, maka siput akan secepatnya berpindah dan mencari tempat lain untuk melakukan hibernasi atau tidur dalam jangka waktu panjang sehingga iklim benar – benar cocok untuk mereka.

Tujuannya yaitu untuk mempertahankan kelangsungan hidup mereka dengan diarahkan untuk mempertahankan kelembaban tubuh mereka sendiri. Dan karena alasan inilah yang menyebabkan kebanyakan siput memiliki sifat nocturnal atau aktif pada malan hari, tidur ketika siang hari dan mencari makan di malam hari.

Siput memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

·         Memiliki sebuah cangkang yang digunakan untuk bersembunyi atau sebagai rumah.

·         Memiliki tekstur tubuh yang lembek dan lentur.

·         Bergerak sangat lambat.

·         Termasuk hewan moluska atau hewan lunak.

·         Tidak memiliki tulang belakang (vertebrata)

·         Terdapat lendir di tubuhnya.

·         Berkembang biak dengan cara bertelur.

·         Memakan tumbuhan seperti daun dan batang.

·         Hidup di tempat yang basah.

·         Melindungi diri dengan masuk ke dalam cangkang.

Pertukaran gas oksigen dan karbondioksida pada setiap tubuh hewan kemungkinan terjadi dapat berbeda-beda, tergantung habitat dimana mereka tinggal selain itu adanya perbedaan organ yang digunakan untuk bernapas. Sebagai contoh, hewan yang hidup di perairan dan di daratan memiliki mekanisme pernapasan yang berbeda.

Hewan yang dasarnya hidup di air, seperti siput air, cumi-cumi, dan juga kerang bernapas menggunakan insang. Aliran air masuk ke dalam insang dan terjadi pertukaran udara dalam lamela insang.

Sedangkan hewan mollusca yang hidup di darat, seperti siput darat (bekicot) bernafas dengan cara yang mirip dengan mekanisme bernafas pada mamalia, Alat pernapasan pada siput darat yaitu menggunakan paru-paru, namun bila dibandingkan dengan mamalia maka paru-paru siput lebih sederhana.

 

 

4.      IKAN

Ikan juga memiliki insang. tubuh ikan juga dilengkapi dengan jantung dan sistem sirkulasi tertutup. Dengan demikian, oksigen dan karbon dioksida diedarkan melalui darah yang berada dalam pembuluh darah. Darah tersebut di pompakan oleh jantung.

Insang terdiri atas filamen-filamen yang tersusun oleh lamela-lamela. Lamela dipenuhi oleh kapier pembuluh darah. Oksigen terlarut dari lingkungan akan masuk secara difusi ke dalam kapiler pembuluh darah. Proses pengambilan oksigen dan pengeluaran oksida pada ikan terjadi melalui makanisme yang disebut sebagai inspirasi dan ekspirasi. Pada inspirasi, tutup insang mula-mula bergerak ke arah samping.

Volume rongga mulut lebih rendah dibanding tekanan darah lingkungan. Dengan demikian oksigen mengalir dari lingkungan ke dalam rongga mulut. Air kemudian tertahan oleh selaput yang membatasi rongga mulut dan insang Ketika selaput tersebut terluka, aliran air melewati lamela insang. Di lamela insang kemudian terjadi pertukaran gas karbon dioksida dan kapiler darah dengan oksigen dari lingkungan. Proses pertukaran gas pada ikan terjadi pada fase ekspirasi.

 

5.      SERANGGA

Serangga memiliki alat respirasi yang unik. Sistem respirasi serangga disusun oleh pipa kecil yang disebut trakea. Trakea menghubungkan semua bagian tubuh dengan lubang kecil yang disebut spirakel [stigma] di permukaan tubuh serangga. Trakea bercabang-cabang di sepanjang tubuh untuk memastikan seluruh tubuh serangga mendapat oksigen.

Percabangan serupa serabut halus dari trakea yang berakhir di plasma membram sel-sel tubuh serangga disebut trakeola. Oksigendan karbon dioksida ditransportasikan ke trakea, selanjutnya oksigen dan karbon dioksida akan menuju ke cairan seperti darah trakea kecairan serupa darah yang terdapat pada serangga melalui proses difusi. Cairan serupa darah serangga akan digerakan ke seluruh tubuh oleh jantung melalui sistem srikulasi terbuka.

 

Hewan-hewan darat menggunakan paru-paru sebagai organ pernapasan. Sebagaimana halnya pada manusia. Paru-paru hewan darat berada di dalm tubuh. Contohnya pada katak. Paru-paru katak berupa balon kantong udara yang tipis dan elastis. Pada permukaan dinding dalamnya terdapat lipatan-lipatan yang menambah luas permukaanya. Pada balon udara tersebut juga terdapat kapiler-kapiler darah.

Mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada katak dilakukan oleh otot-otot rahan bawah dan otot perut. Selain menggunakan paru-paru, katak menggunakan kulit sebagai organ pernapasan. Kulit katak tipis, berlendir, dan mengandung banyak kapiler. Kulit tersebut sangat membantu pernapasan katak ketika berada di dalam

 

6.      LABA-LABA

Paru-paru pada hewan dapta juga disusun oleh jutaan kantong udara kecil seperti pada paru-paru kebanyakan hewan. Paru-paru pada laba-laba disebut paru-paru buku. Pada semua vebrata, jantung dan sistem sirkulasi tertutup akan bekerja sama dengan paru-paru untuk menghantarkan dan membuang karbon dioksida dari sel.

 

7.      BURUNG


Sistem pernapasan pada burung telah diadaptasikan dengan kemampuanya untuk terbang. Organ-organ pernapasan pada burung ialah lubang hidung di pangkal paruh, rongga hidung bagian dalam, faring, trakea, bronkus, paru-paru, dan 12 kantong udara [sakus pneumatikus]. Kedua belas kantong udara pada burung terletak berpasang- pasangan di pangkal leher, rongga dada [di antara tulang selangka], diantara tulang korakoid, dibawah syap [ketiak], dan dua pasang di rongga perut.

Kantong udara sangant membantu pernapasan burung, terutama ketika burung sedang terbang. Tidak hanya itu, kantong udara memiliki kantong lain, yaitu untuk mengatur berat jenis burung sewaktu terbang, membantu memperkuat suara, juga mengatur panas tubuh. Pada paru-paru burung terdapat saluran-saluran kecil yang berhubungan dengan kapiler daerah yang disebut parabronkis. Parabronkis memiliki fungsi serupa dengan alvelous pada manusia, yaitu untuk pertukaran gas.

 


Proyek Pelajar Pancasila KEARIFAN LOKAL "Tumpeng Simbol Keragaman Budaya"

Proyek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kurikulum Merdeka. Proyek penguatan profil pelajar Pa...