JENIS USAHA EKONOMI MASYARAKAT
Kondisi geografis Indonesia beragam. Ada wilayah daratan dan ada pula
wilayah perairan. Kondisi geografis yang beragam menyebabkan beragam pula jenis
kegiatan ekonomi masyarakat. Keragaman ini disesuaikan dengan kondisi alam atau
geografi suatu wilayah. Kegiatan ekonomi tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan
hidup masyarakat. Agar tercipta kehidupan yang nyaman, setiap penduduk perlu
menghargai jenis kegiatan ekonomi penduduk lainnya.
Amatilah jenis kegiatan ekonomi di lingkungan daerah sekitarmu! Ada yang
bekerja di lahan persawahan. Ada yang beternak ayam petelur atau ayam pedaging.
Ada yang berdagang di pasar. Ada yang bekerja di sektor industri. Ada pula yang
membudidayakan ikan di kolam. Kegiatan ekonomi masyarakat ini bertujuan
memperoleh pendapatan. Selanjutnya, pendapatan tersebut digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
Apa yang dimaksud dengan
kegiatan ekonomi? Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika dicermati, kegiatan ekonomi dilakukan dengan
memanfaatkan sumber daya alam. Sebagai negara kepulauan, Indonesia dikarunia
sumber daya alam melimpah. Karunia ini sudah sepantasnya kamu syukuri dengan
memanfaatkan secara bijak. Pemanfaatan sumber daya alam tersebut dapat dilihat
pada berbagai bidang usaha.
1. Agraris
Indonesia dikenal sebagai negara agraris.
Sebutan ini disebabkan banyak penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Usaha agraris meliputi kegiatan pertanian dan perkebunan. Sektor usaha agraris
terdapat di daerah perdesaan dan pegunungan. Berbagai jenis tanaman tumbuh
subur dan menghasilkan banyak bahan pangan. Hasil pertanian dan perkebunan
antara lain padi, jagung, ubi, kedelai, sagu, umbi-umbian, sayuran, dan
buah-buahan.
Bagaimana cara meningkatkan hasil produksi
sektor agraris? Ada banyak cara yang dapat dilakukan di antaranya melalui
intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, dan
mekanisasi.
Perkebunan adalah kegiatan penanaman lahan
dengan tanaman keras dengan umur lebih dari enam bulan. Tanaman perkebunan
mencakup tanaman musiman dan tanaman tahunan. Tanaman musiman berumur pendek,
misalnya tanaman tebu, tembakau, dan rosella. Tanaman tahunan berumur panjang,
misalnya tanaman kelapa sawit, kopi, cengkih, teh, karet, cendana, lada, dan
kayu putih. Hasil perkebunan di Indonesia menjadi komoditas unggulan
ekspor.
2. Peternakan
Peternakan adalah kegiatan usaha budi daya hewan yang diambil hasilnya. Hasil peternakan terdiri atas daging, telur, susu, kulit, dan bulu.
Jenis peternakan dapat
dibedakan sebagai berikut.
- Peternakan hewan kecil, misalnya
kelinci, kambing, domba, dan biri-biri.
- Peternakan hewan besar, misalnya
sapi, kerbau, dan kuda.
- Peternakan unggas, misalnya ayam,
itik, burung, dan puyuh.
Kegiatan peternakan dapat dilakukan dalam
skala kecil ataupun besar. Usaha peternakan skala kecil dilakukan oleh
penduduk. Peternakan skala besar biasanya dikembangkan oleh pihak swasta
(pengusaha) dan pemerintah.
Apa
peran pemerintah dalam meningkatkan mutu peternakan di Indonesia? Upaya yang
dilakukan pemerintah antara lain memberikan bantuan bibit unggul, menyediakan
pakan ternak bermutu, dan memberikan penyuluhan kepada peternak.
3. Perikanan
Perhatikan usaha perikanan di daerah
sekitarmu!
Di sekitarmu mungkin terdapat budi daya
ikan di kolam. Inilah salah satu contoh usaha perikanan.
Secara umum, usaha perikanan dibedakan
menjadi perikanan darat dan perikanan laut.
a. Perikanan darat
yaitu usaha memiara dan menangkap ikan di
perairan darat. Perikanan darat terdiri atas perikanan air tawar dan perikanan
air payau.
Perikanan air tawar dilakukan di sungai, danau, rawa, waduk atau bendungan, empang, sawah, dan kolam. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah lele, nila, mujair, guramih, dan mas. Perikanan air payau dilakukan di tambak di pinggir pantai. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah bandeng.
b. Perikanan air laut
yaitu usaha menangkap ikan di pantai atau
laut. Di Indonesia, usaha penangkapan ikan di laut dilakukan nelayan
tradisional. Saat musim ikan, nelayan akan memperoleh banyak hasil tangkapan.
Laut juga menghasilkan udang, kerang, rumput laut, mutiara, dan garam. Selain
untuk keperluan penduduk, hasil tangkapan ditujukan untuk ekspor.
4. Pertambangan
Dilihat dari kondisi geologisnya, wilayah
Indonesia mengandung banyak barang tambang. Potensi barang tambang yang
melimpah hendaknya dimanfaatkan bagi kemakmuran masyarakat.
Barang tambang dapat
dibedakan sebagai berikut.
- Barang
tambang mineral logam, misalnya emas, perak, tembaga,
timah, bauksit, dan nikel.
- Barang
tambang mineral nonlogam, misalnya belerang, gypsum, marmer,
dan batu gamping.
- Barang
tambang sumber energi, misalnya minyak bumi, batu bara,
dan gas alam.
Barang tambang di Indonesia termasuk
sumber daya vital. Pemanfaatannya ditujukan bagi kemakmuran masyarakat
Indonesia. Jika dieksploitasi terusmenerus, ketersediaan barang tambang akan
cepat habis.
Oleh karena itu, pemanfaatan barang
tambang dilakukan dengan bijak dan memperhatikan kelestariannya.