KARYA TULIS ILMIAH PELAJAR
“Pemanfaatan Kembali
Sampah
Dalam Aktifitas
Kehidupan Sehari-hari”
William Alexander
No Absen : 5
SEKOLAH DASAR KATOLIK SANG TIMUR
PASURUAN
JL. Hayam Wuruk No 20 Kota Pasuruan
JAWA TIMUR
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Ditetapkan
di
Kota
Pasuruan
Pada : Rabu
21 April 2020
Ketua Kelas Penulis
_____________________ ________________________
Menyetujui,
Wali Kelas VB
Alvonsus Glori A, S.Pd
Mengetahui,
Kepala SDK Sang Timur Pasuruan
Sr. Ursula PIJ, S.Pd., M.M.
LEMBAR PUBLIKASI
Karya Tulis
Ilmiah Remaja dengan judul ““Pemanfaatan Kembali
Sampah
Dalam Aktifitas
Kehidupan Sehari-hari” oleh_______________ No Absen:_____ Kelas VB SDK Sang
Timur Pasuruan ttelah ditelaah dan disetujui untuk dipublikasikan di
Perpustakaan Sinar Prapanca SDK Sang Timur Pasuruan sebagai media literasi dan
pembelajaran dengan No Register________________________
Berita acara ini ditetapkan di
Kota
Pasuruan
Pada : Rabu
21 April 2020
Ketua Kelas Penulis
_____________________ ________________________
Pustakawan,
SDK Sang Timur Pasuruan
Jacinta Rosyda
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya karya tulis ilmiah
yang berjudul ”Pemanfaatan Kembali Sampah” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Karya ilmiah remaja ini disusun sebagai
satu syarat wajib penilaian diri di kelas VB pada semester 2 SDK Sang Timur
Pasuruan Tahun pelajaran 2019/2020. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini,
penulis mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai
pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang
tulus kepada:
1.
Kepala SDK Sang Timur Pasruan, Sr. Ursula PIJ, S.Pd.,
M.M selaku kepala SDK Sang Timur Pasuruan yang telah memeberikan dukungan untuk
terus berinovasi dalam mengembangkan kualitas peserta didik di SDK Sang Timur
Pasuruan.
2.
Mr. Alvonsus Glori A, S.Pd selaku wali kelas VB sekaligus
sebagai guru pembimbing karya tulis ilmiah ini yang dengan senang hati membimbing
dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun karya tulis ilmiah ini.
3.
Bp ____________ orang tuaku tercinta yang telah
memberikan motivasi dan arahan untuk terus belajar menjadi yang terbaik dan
bermakna bagi semua orang.
4.
Teman- teman kelas VB dan seluruh warga SDK Sang Timur
Pasuruan yang telah mendukung penyusunan karya tulis ilmiah ini sehingga dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam proses
penyususnan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini
pada masa mendatang. Penulis berharap semoga ide dan gagasan yang tertuang pada
karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan proses pembelajaran
yang berakhir pada kualitas pendidikan yaitu
Merdeka Belajar.
Salam Cerdas!
Pasuruan, ____ April 2020
Penulis
Komeng
HALAMAN JUDUL …………………………… i
LEMBAR
PENGESAHAN.......................... ii
LEMBAR
PUBLIKASI............................. iii
KATA PENGANTAR ………………………… iv
DAFTAR ISI ………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN ……………………… 1
·
A. Latar Belakang ………………………………………….. 2
·
B. Rumusan Masalah ……………………………………… 2
·
C. Tujuan Penulisan ……………………………………….. 3
·
D. Manfaat Penulisan ……………………………………… 3
BAB II PEMBAHASAN …………………………. 4
·
A. Pengertian Sampah …………………………………… 4
·
B. Dampak Sampah …………………………………….. 6
·
C. Manfaat sampah ………………………………………. 12
·
D. Contoh Kasus Sampah ………………………………. 16
·
E. Cara Mengatasi Sampah ……………………………. 20
·
F. Upaya Pencegahan Sampah ……………………….. 25
BAB III PENUTUP …………………………………… 26
·
A. Simpulan …………………………………………………… 30
·
B. Saran ………………………………………………………… 31
DAFTAR PUSTAKA ………………………………… 32
BAB I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang Masalah
Belakangan ini sampah menjadi konsen besar dunia
karena permasalahan yang terus ditimbulkannya. Ada banyak kerugian yang
disebabkan oleh sampah yang berdampak bagi kesehatan manusia. Nampaknya masih
banyak orang yang enggan mendaur ulang sampah sehingga menyebabkan sampah terus
menumpuk. Karena itu penelitian mengenai pemanfaatan kembali sampah penting
untuk dilakukan.
B. Rumusan
Masalah
Bagaimana cara memanfaatkan kembali sampah?
C. Tujuan
Penulisan
Dapat mengetahui cara pemanfaatan kembali sampah
BAB II
Pembahasan
Apa sih yang
Dimaksud dengan Sampah?Sampah adalah segala bentuk benda baik yang bisa terurai
atau pun tidak, yang tidak digunakan lagi oleh manusia. Dari pengertian ini
bisa disimpulkan bahwa sampah tidak terbatas benda baru atau lama. Ketika
sebuah benda tidak lagi disimpan atau digunakan maka ia bisa disebut sebagai
sampah. Dan biasanya dibuang ke tempat pembuangan sampah, dibakar atau ditumpuk
ditempat pembuangan sementara.
Sampah merupakan permasalahan
lingkungan yang tidak pernah usai. Semakin modern kehidupan manusia, maka
kuantitas sampah yang dihasilkan pun semakin meningkat. Hal itu terlihat dari
kecenderungan meningkatnya produksi sampah di daerah perkotaan seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk. Diperkirakan, rata-rata setiap orang per hari
bisa menghasilkan 1-2 Kg sampah.
Secara umum
dikenal dua jenis sampah, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah
organik yaitu jenis sampah yang bisa diurai oleh mikroorganisme pengurai.
Contohnya sisa-sisa sayur, buah, dedaunan dan sejenisnya. Sampah organik
dikenal juga dengan istilah sampah basah. Jenis yang kedua yaitu sampah
anorganik. Sampah anorganik yaitu jenis sampah yang sulit atau tidak bisa
diuraikan oleh mikroorganisme pengurai, sehingga berpotensi merusak lingkungan.
Contohnya sampah plastik, beling, seng, kaleng dan sejenisnya. Sampah anorganik
dikenal juga dengan istilah sampah kering.
Sampah jika
tidak dikelola dengan baik berpotensi merusak lingkungan. Mengakibatkan
pencemaran baik pada tanah, air atau pun udara. Akan tetapi jika dikelola
dengan baik, sebenarnya sampah-sampah tersebut masih memungkinkan untuk
dimanfaatkan baik dalam bentuk aslinya ataupun melalui proses pengolahan atau
daur ulang.
Manfaat
Sampah
Nah, agar sampah tidak merusak lingkungan
ada baiknya kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah
beberapa manfaat sampah dalam kehidupan sehari-hari:
Sebagai bahan dasar pembuatan pupuk
organik
1. Sampah
organik adalah bahan dasar utama pembuatan pupuk organik. Jadi, sampah-sampah
organik yang dihasilkan oleh rumah tangga seperti sampah dapur tidak ada
salahnya dikumpulkan di suatu tempat. Kemudian diolah menjadi pupuk organik.
2. Sampah dapur
bisa diolah menjadi pupuk organik pada (misalnya kompos) atau pun pupuk organik
cair. Namun, untuk sampah rumah tangga lebih disarankan untuk diolah menjadi
pupuk organik cair. Mengapa? Karena sampah rumah tangga kuantitasnya sedikit,
namun selalu kontinyu atau terus menerus dihasilkan.
Pengolahan Sampah
Bagaimana cara mengolah sampah
organik rumah tangga menjadi pupuk cair? Cara mengolahnya sangat sederhana.
Teknisnya bisa Anda temukan di buku-buku yang membahas tentang ini. Salah satu
buku yang direkomendasikan yaitu buku “Membuat Pupuk Kompos Cair” terbitan
Agromedia.
1. Pakan ternak
Selain itu, sampah organik seperti
dedaunan yang masih hijau, sisa sayur dan buah bisa digunakan sebagai pakan
ternak. Namun demikian pasti kandulu ya apakah dedaunan atau sisa sayur dan
buah tersebut aman dan disukai oleh ternak Anda. Karena, tidak mungkin kan
memberi sisa dedaunan pada ayam? Tentunya harus sesuai juga dengan kebutuhan
dan keinginan ternak.
2. Bahan dasar untuk berbagai
kerajinan kreatif
Sampah dan barang-barang bekas juga
masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar berbagai kerajinan tangan kreatif.
Misalnya kertas plastik pembungkus sampo, deterjen, pewangi pakaian bisa dibuat
menjadi tas atau dompet cantik. Plastik bekas pembungkus permen bisa disulap
menjadi dompet unik.
Contoh lain styrofoam bisa
dikreasikan menjadi bunga, hiasan dinding atau mainan anak. Bungkus rokok juga
bisa dikreasi menjadi pot bunga dan hiasan dinding dan masih banyak contoh
lainnya. Bagaimana proses kreatif untuk membuatnya? Anda bisa menemukan cara
membuat berbagai kerajinan sederhana dari sampah dan barang bekas dari internet
atau buku-buku kerajinan.
3. Wadah alternatif
Sampah-sampah yang berbentuk wadah
seperti kaleng bekas minuman, botol beling, kaleng biskuit dan sejenisnya bisa
dialih fungsikan menjadi wadah alternatif. Agar lebih menarik, Anda bisa
mengukir, melukis atau memberi hiasan pada wadah tersebut.
- Contoh sederhananya kaleng
bekas minuman atau kaleng sarden. Bisa Anda sulap menjadi wadah tempat
penyimpanan pensil yang unik. Bisa dengan cara memberi ukiran, atau
menyampulnya dengan kertas kado.
- Contoh lain kardus bekas bisa
Anda sulap menjadi box penyimpanan barang. Terlebih dahulu box tersebut
Anda tutup dengan kertas kado, atau kertas hias lainnya. Berikan sentuhan
kreasi tertentu agar lebih menarik.
- Plastik bekas yang berwarna
menarik (pink, merah, putih, hijau, kuning, biru) juga bisa dikreasi
sedemikian sehingga membentuk bunga yang menarik. Dan masih banyak contoh
lainnya.
4. Bahan dasar pembuat batako
Anda tau styrofoam kan? Styrofoam
yang tidak lagi digunakan seringnya menjadi sampah dan dibuang ke tumpukan
sampah. Padahal kita tau, styrofoam merupakan jenis sampah yang sangat merusak
lingkungan karena tidak bisa diurai oleh mikroorganisme pengurai di dalam
tanah.
Nah, ternyata styrofoam ini bisa loh
dijadikan sebagai bahan campuran untuk membuat batako. Uniknya, batako yang
dihasilkan lebih ringan dan tidak menyerap air, sehingga jika diaplikasikan
untuk bangunan atau tembok, batako ini bisa mencegah rembesan air hujan ke
dalam rumah. Teknologi ini ditemukan oleh sekelompok siswa di sebuah Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) di Riau (info dari Riau Pos cetak). Sayangnya kekuatan
batako ini untuk bangunan belum teruji, namun minimal hal ini sudah memberikan alternatif
pengelolaan sampah styrofoam di masyarakat.
Nah, demikian beberapa manfaat
sampah. Semoga bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin mendapatkan manfaat
positif dari sampah. Ternyata, sampah berpotensi besar memberikan keuntungan
secara materi jika dikelola dengan baik.
Sampah yang banyak dihasilkan oleh
masyarakat sebenarnya masih bisa digunakan agar tidak terlalu banyak menumpuk.
Pemanfaatan kembali sampah pada dasarnya tidak memerlukan waktu lama. Yang
terpenting adalah kreatifitas dan ketekunan.Untuk sampah organik bisa diolah
kembali menjadi pupuk.
Sedangkan sampah kertas bisa didaur
ulang dan dijadikan kertas lagi. Untuk sampah plastik dan kaleng bisa
dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai wadah, tergantung ukuran. Kesemua
pemanfaatan sampah tersebut tergolong ke dalam reuse atau pemanfaatan kembali.
Upaya Pencegahan Sampah
Sadarkah kamu rata-rata menghasilkan
sampah sebanyak 800 gram setiap harinya, berarti dalam setahun kamu menyumbang
sampah seberat 292 Kg. Itu hanya sampah yang dihasilkan oleh satu orang loh,
terbayangkan berapa banyaknya sampah yang dihasilkan manusia setiap tahunnya?
Nah karena itulah pentingnya melakukan pengelolaan sampah di rumah.
Tujuan pengelolaan sampah adalah
membuat sampah memiliki nilai ekonomi atau merubahnya menjadi bahan yang tidak
membahayakan lingkungan. Dengan pengelolaan sampah rumah tangga yang benar,
kamu dapat membantu untuk menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Bagaimana sih cara pengelolaan
sampah yang benar di rumah? Simak cara melakukannya di bawah ini.
1. Pisahkan Sampah Sesuai Dengan
Jenisnya
Langkah pertama sistem pengelolaan
sampah di rumah adalah memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Secara garis
besar kamu dapat memisahkan sampah menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan
anorganik.
Siapkanlah dua tempat sampah yang
berbeda di rumah yang dikhususkan untuk setiap jenis-jenis sampah. Kalian pasti
sudah tahu, sampah organik adalah sampah yang berasal dari alam. Seperti sisa
makanan atau daun. Dengan kata lain semua sampah yang dapat terurai dengan
mudah adalah sampah organik. Sementara sampah plastik, karet, kaca dan kaleng
masuk ke dalam kategori sampah anorganik.
Dengan memisahkan sampah organik dan
anorganik, akan memudahkan kamu untuk memudahkan kamu dalam pengelolaan sampah
di rumah kamu pada langkah berikutnya.
2. Pengelolaan Sampah Organik
LOGO SANG TIMUR |
3. Pengelolaan Sampah Anorganik
Sebagian sampah anorganik dapat
didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, kaleng dan
lainnya. Jika kamu tidak yakin apakah sebuah kemasan makanan dapat didaur ulang
atau tidak, kamu dapat memeriksa logo daur ulang pada kemasan makanan tersebut.
Jika terdapat logo daur ulang, maka kemasan makanan tersebut dapat didaur
ulang. Bawa sampah-sampah anorganik tersebut ke pusat daur ulang sampah
terdekat atau kamu juga bisa memberikannya kepada pemulung.
4. Pengelolaan Sampah Berbahaya
Pisahkan sampah-sampah berbahaya
untuk dibawa ke pusat daur ulang. Petugas pusat daur ulang pasti tau cara untuk
mendaur ulang sampah berbahaya agar tidak merusak lingkungan.
Untuk barang-barang elektronik yang
sudah rusak alias menjadi sampah, kamu dapat mengembalikannya ke perusahaan
yang memproduksinya. Beberapa perusahaan elektronik menerima barang elektronik
bekas untuk mereka daur ulang kembali menjadi produk elektronik baru.
5. Reduce, Reuse and Recycle!
Budayakan gaya hidup Reduce, Reuse
and Recycle atau biasa dikenal dengan 3R, dari diri kamu. Biasakan untuk
mengurangi pemakaian plastik atau bahan-bahan lain yang sulit terurai. Untuk
menghemat penggunaan plastik, kamu bisa baca lebih lengkap di artikel lainnya
yang membahas diet sampah plastik.
Kemudian jangan lupa memanfaatkan
barang bekas agar bisa digunakan kembali. Seperti memanfaatkan botol plastik
bekas untuk dijadikan pot tanaman. Itu hanya salah satu contoh saja. Masih
banyak lagi barang bekas yang bisa digunakan kembali dengan ide kreatifmu!
Terakhir, jangan lupa untuk selalu
mendaur ulang sampah-sampah yang dapat didaur ulang kembali. Dengan membawa
sampah tersebut ke pusat daur ulang, seperti yang telah dibahas mengenai
pengelolaan sampah anogarnik di atas.
Botol Plastik untuk POT tanaman |
Nah sebagai generasi millennial, apakah kalian sudah
melakukan lima langkah pengelolaan sampah di rumah kalian demi planet kita
tercinta? Jangan lupa hal yang paling mendasar yang harus selalu dilakukan,
yaitu selalu membuang sampah pada tempatnya!
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Sampah memang tidak terlepas dari
kehidupan manusia dan seringkali menimbulkan masalah. Akan tetapi bukan berarti
tidak ada solusi untuk hal itu. Ada banyak cara untuk memanfaatkan sampah
bahkan mengubahnya menajadi sumber penghasilan.
DAFTAR PUSTAKA
Mahendra, Rendra. 2010. Politik dan Ekonomi. Jakarta:
Pustaka Barat.
– Maharani, Intan. 2000. Panduan Penulisan Biografi.
Jakarta: Intermedia.
– Syafani, Riska. 2001. Gaya Fashion Terkini.
Makasar: Media Baru.
– Arsyad, Alwi. 2010. Penggunaan dan Penerapan Teknologi di
Dalam Industri Pertanian dan Perkebunan.
Jakarta: Warna Media.
– Putra, Reza. 2005. Pengaruh Teknologi Pada Bidang
Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya. Makasar: Media Lama
Kartodirjo, Sartono. 1977. “Metode Penggunaan
Dokumen”. Dalam Koentjaraningrat (Ed.). 1980. Penanganan sampah & limbah. Jakarta: Gramedia.
DOKUMENTASI