Senin, 26 April 2021

MATERI, ZAT DAN CAMPURAN (LITERASI)


Zat tunggal adalah zat yang dapat dibedakan menjadi unsur dan senyawa. Unsur sendiri merupakan zat tunggal yang materinya tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana. Sebab materi unsur zat tunggal adalah tidak terlalu banyak. Contoh unsur adalah besi (Fe), emas (Au), karbon (C), nitrogen (N), aluminium (Al), dan oksigen (O).

Di alam ini hanya terdapat 90 jenis unsur yang sudah tercantum di dalam sistem periodik unsur. Akan tetapi perkembangan ilmu pengetahuan membuat para ilmuwan berhasil membuat unsur-unsur baru. Saat ini jumlah unsur di bumi tidak kurang dari 114 jenis unsur. Kemungkinan jumlah tersebut akan bisa bertambah lagi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan.

Setiap unsur memiliki suatu lambang yang disebut lambang unsur atau lambang atom. Sejarah mencatat cara pemberian nama lambang atom yang digunakan sekarang ini merupakan penemuan dari Jons Jakob Berzelius (1779-1848). Setiap unsur diberi lambang dengan satu huruf besar di awal yang merupakan nama Latin unsur yang bersangkutan.

Unsur yang ditemukan keberadaannya di alam seperti oksigen, hidrogen (H), kalsium (Ca), dan besi (Fe).

Jenis-Jenis Unsur

Unsur kimia dibedakan berdasarkan bentuknya menjadi 3 jenis, yaitu unsur kimia padat, unsur kimia cair, dan unsur kimia gas. Kemudian unsur kimia juga dibedakan berdasarkan tabel periodik unsur, yaitu unsur logam, unsur non-logam, dan unsur semi logam.

Unsur Logam

Unsur logam dalam zat tunggal adalah unsur yang biasanya tampak mengkilap. Wujud unsur logam ini padat dalam kondisi normal. Akan tetapi unsur logam bisa mencair apabila diberi reaksi (ketika dipanaskan). Untuk menempa dan membentuk logam menjadi sesuatu yang diinginkan, logam harus mencapai titik didih dan titik leleh yang sangat tinggi. Titik didih dan titik leleh ini pun berbeda-beda dari setiap logam. Panas untuk melelehkan tembaga berbeda dengan panas untuk mematangkan besi.

Unsur Non-Logam

Unsur non-logam dalam zatu tunggal adalah unsur yang bisa berwujud padat, cair maupun gas. Wujud unsur non-logam ini biasanya tidak mengkilap seperti logam. Ia juga tidak bisa ditempa dan dibentuk. Biasanya unsur non-logam tidak bisa menghantarkan arus listrik. Titik didih dan titik leleh unsur non-logam pun juga sangat rendah. Contoh unsur non-logam adalah karbon (C), oksigen (O), Neon (Ne), Nitrogen (N), dan hydrogen (H).

Unsur Semilogam

Jenis unsur yang ketiga ini juga dikenal sebagai unsur metalloid. Sebab unsur semilogam memiliki sifat antara logam dan nonlogam. Unsur semilogam dalam zat tunggal wujudnya bisa mengkilap atau bahkan tidak mengkilap. Contoh unsur semolgam adalah boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), dan arsenik (Ar).

Senyawa

Zat tunggal adalah zat yang dapat dibedakan menjadi unsur dan senyawa. Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan kembali menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Senyawa merupakan gabungan dari dua unsur atau lebih, seperti senyawa air (H20). Air merupakan gabungan dari unsur oksigen dan hidrogen yang keduanya berbentuk gas.  Namun ketika menyatu berubah menjadi cair. Sebaliknya air bisa diuraikan menjadi oksigen dan hidrogen.

Senyawa dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu senyawa asam, senyawa basa, senyawa ionik, senyawa garam, senyawa oksida, dan senyawa organik. Senyawa asam merupakan senyawa yang jika dilarutkan di dalam air akan menghasilkan pH kurang dari 7. Sedangkan senyawa basa merupakan senyawa yang jika dilarutkan akan menghasilkan larutan dengan pH lebih dari 7.

Senyawa juga bisa dibedakan berdasarkan asal pembentukannya menjadi dua, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik adalah senyawa yang berasal dari mahluk hidup, semua senyawa organik mengandung unsur karbon (C).

Senyawa anorganik merupakan senyawa kimia yang berasal dari mineral atau batuan. Senyawa anorganik ada yang mengandung karbon bahkan ada yang tidak.

Menangkal Miskonsepsi: Menuju Implementasi Kurikulum Merdeka yang Sukses

  Menangkal Miskonsepsi: Menuju Implementasi Kurikulum Merdeka yang Sukses Kurikulum Merdeka, diluncurkan Kemendikbudristek tahun 2022, ha...