1. Negara Agraris
Memang tak berlebihan jika Indonesia dijuluki sebagai negara agraris.
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah sekaligus juga
dianugrahi wilayah yang subur untuk ditanami segala jenis tumbuhan. Oleh karena
itu, tak heran jika banyak orang bilang bahwa Indonesia itu adalah negeri gemah
ripah loh jinawi, yakni negeri yang tentram dan makmur serta subur tanahnya.
2. Negara Maritim
Indonesia juga sering disebut sebagai negara maritim. Hal ini mengacu pada
luas wilayah perairan Indonesia yang luasnya melebihi luas wilayah daratan.
Karena hal ini, tak sedikit warga negara Indonesia yang memilih berprofesi
sebagai nelayan di lautan. Untuk menggambarkan kekayaan laut ini, dari jaman
dahulu lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut sudah dikenalkan kepada anak-anak
kecil.
Perlu diketahui,
Indonesia memiliki garis pantai yang panjangnya mencapai 99.093 kilometer.
Garis pantai ini merupakan garis pantai yang paling panjang nomor dua di dunia,
di bawah Kanada. Karena itu, tak heran pula jika Indonesia kaya akan hasil
lautnya, sehingga sampai-sampai banyak kapal laut asing yang berusaha mencoba
mencuri ikan dari wilayah perairan Indonesia.
3. Paru-Paru Dunia
Indonesia memiliki julukan istimewa sebagai Paru-paru Dunia. Julukan ini
diberikan karena Indonesia memiliki hutan hujan tropis di Kalimantan yang
sangat luas. Saat ini pun, selain di Indonesia, cuma ada Hutan Amazon di
Amerika Selatan yang dianggap sebagai paru-paru dunia, sehingga bila ditotal
bumi hanya memiliki dua paru-paru yang sangat berharga.
Pulau Kalimantan terhitung memiliki 40,8 juta hektar hutan hujan tropis.
Wilayah yang luasnya demikian sayangnya ternyata tidak dibarengi dengan usaha
melestarikan hutan. Menurut data yang dikeluarkan Departemen Kehutanan, angka
kerusakan hutan di Kalimantan pada tahun 2000 sampai 2005 sudah mencapai 1,23
juta hektar. Agar Indonesia tetap menjadi paru-paru dunia, sudah barang tentu
kita harus menjaga kelestarian hutan ini.
4. Macan Asia Yang
Tertidur
Ketika zaman Presiden Soeharto bekuasa, Indonesia pernah mewujudkan mimpi
menjadi negara yang disegani di kawasan Asia die rah tahun 1990-an. Saat itu,
ekonomi Indonesia rata-rata tumbuh di angka 7% per tahun. Karenaitulah
Indonesia sempat dijuluki sebagai sebagai Macan Asia.
Sayangnya, kehebatan ini kini sudah banyak dilupakan orang. Indonesia sudah
tidak lagi seperti yang dulu. Di zaman sekarang, Indonesia justru kesulitan
swadaya bada pangan dan parahnya terbelengguh dalam budaya korupsi. Meski
demikian, tak sedikit yang meneropong Indonesia bakal melesat jauh di kemudian
hari. Banyak yang menganggap Indonesia hanyalah Macan Asia yang sedang
tertidur. Bisa saja setiap waktu Indonesia bangun dari tidurnya dan bangun
kembali pada reputasinya sebagai Macan Asia.
5. Zamrud Khatulistiwa
Keistimewaan lain dari negeri Indonesia adalah soal keindahannya. Indonesia
memiliki gugusan pulau-pulau yang cantik serta hutan yang luas, yang secara
geografis terletak di garis khatulistiwa. Jika dilihat dari angkasa, gugusan
kepulauan Indonesia nan hijau ini ternyata terlihat seperti batu zamrud yang
sangat memukau pemandangannya.
Karena tepat di bawah garis kharulistiwa, pemandangan Indonesia seakan
menjadi lebih hidup karena mendapat cahaya matahari yang cukup untuk mendukung
keanekaragaman hayatinya. Pemandangan ini ternyata bisa memberi kesan
tersendiri bagi para penikmat pemandangan angkasa. Sebab itulah kemudian
Indonesia dijuluki dunia sebagai Zamrud Khatulistiwa.
6. Negara
Megabiodiversitas
Julukan ini diberikan kepada Indonesia karena peneliti kagum terhadap keanekaragaman
flora dan fauna yang ada di Indonesia. Julukan ini juga diberikan karena
Indonesia memiliki spesies langka dan spesies purba yang tak bisa ditemui di
tempat lain. Bahkan kabarnya, hanya ada 12 negara yang memiliki 70%
keanekaragaman hayati dunia di negaranya, dan salah satunya adalah Indonesia.
Jika dijabarkan,
setidaknya Indonesia memiliki 10% jenis tumbuhan berbunga dari total
keseluruhan tumbuhan berbunga yang ada di dunia. Selain itu, Indonesia juga
memiliki 12% jenis mamalia dunia, 16% reptil dan amfibi dunia, 17% jenis burung
di dunia, dan 25% lebih jenis ikan di dunia. Dari kekayaan ini, sangat
dipengaruhi letak Indonesia yang berada di kawasan tropis, sekaligus tempat
bertemunya Benua Asia dan Benua Australia yang memungkinkan bertemunya
keanekaragaman hayati dunia.