Selasa, 06 November 2018

SIRKULASI DARAH


PENGERTIAN SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN) DARAH.
Sistem sirkulasi atau peredaran darah adalah sistem yang mengatur pemompaann darah yang dibutuhkan tubuh untuk kelangsungan hidup. Sistem ini juga bias disebut sebagai system transportasi karena sejalan dengan aliran darah, juga mengangkut zat-zat maupun hormon yang dibutuhkan tubuh sehingga tersebar merata. Tidak hanya pada manusia, begitu juga dengan hewan.
PERADARAN DARAH BESAR DAN PEREDARAN DARAH KECIL PADA MANUSIA.
a. Peredaran darah besar.
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
b, Peredaran darah kecil :
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung.

FUNGSI SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN) DARAH.
Sistem peredaran darah memiliki fungsi ;
  • Mensuplai Oksigen dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan tubuh,
  • Membawa gas Karbondioksida ke paru-paru,
  • Mengembalikan sisa metabolism ke ginjal untuk disekresikan,
  • Menjaga suhu tubuh,
  • Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh.

ORGAN (ALAT) SIRKULASI PEREDARAN DARAH.
Untuk lebih memahami pembahasan ini, akan lebih baik jika dikaji terlebih dahulu tentang darah dan organ-organ atau alat yang ikut bekerja sama membantu peredaran darah pada tubuh manusia.
A, Darah : Darah merupakan alat transportasi utama dalam sistem sirkulasi.
Fungsi darah cukup  banyak diantaranya ;
  • Mengangkut Oksigen dan Karbondioksida ke jaringan dan paru-paru,
  • Mengangkut zat-zat lainnya ke seluruh tubuh seperti zat makanan, ion dan hormone ke seluruh tubuh,
  • Berperan aktif melawan bakal penyakit,
  • Memelihara keseimbangan cairan tubuh,
  • Mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme,
  • Memelihara suhu tubuh pada kondisi normal sekitar 37 derajat celcius.
Dalam darah terdapat komponen-komponen penyusunnya yaitu  :
a. Plasma darah.
Dari keseluruhan darah pada tubuh manusia, plasma darah merupakan bagian yang besar yaitu sekitar 55 persen dari seratus persen darah dalam tubuh. Plasma darah berbentuk cair berwarna kekuning-kuningan. Komponen yang dimilikinyayaitu air, glukosa, asam amino, ion, protein, asam lemak, vitamin, hormone dan gas O2serta CO2. Plasma darah memiliki fungsi sebagai berikut :
  • Sebagai pelarut bahan-bahan kimia
  • Membawa mineral-mineral telarut, glukosa, asam amino, vitamin, karbondiosida (sebagai ion hydrogen karbonat), dan bahan-bahan buangan.
  • Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.
  • Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel
b. Sel darah.
Sel darah merupakan komponen lain dari darah. Dalam darah terdapat sekitar 45 persen sel darah yang berupa padatan, lebih sedikit dari plasma darah.
B, Jantung.
Jantung merupakan salah satu organ yang penting dalam kelangsungan hidup kita. Sudah jadi rahasia umum bahwa jantung memompa darah ke seluruh tubuh untuk menyediakan oksigen beserta zat-zat lainnya untuk kepentingan seluruh sel dalam tubuh kita. Karena itulah jantung terus menerus berkontraksi memompa darah tanpa henti sepanjang hidup.Jantung terletak di rongga dada, diselaputi oleh suatu membran pelindung yang disebut pericardium. Otot jantung bekerja secara otomatis diluar kehendak kita. Pada orang dewasa denyut jantung sekitar 60-80 per menit.
C, Pembuluh Darah.
Pembuluh darah dapat kita ibaratkan sebagai selang yang bersifat elastic, sifat ini sangatlah bermanfaat untuk mempertahankan tekanan darah yang stabil. Pada keadaan normal, apabila tekanan darah meningkat, maka diameter pembuluh darah akan melebar sebagai bentuk adaptasi untuk menurunkan tekanan yang berlebih agar menjadi normal. Elastisitas pembuluh darah tidak tetap, pembuluh darah akan menjadi kaku seiring bertambahnya usia oleh karena itu tekanan darah pada orang lanjut usia cenderung lebih tinggi. Penyebab lain dari kekauan pembuluh darah adalah kolesterol yang menumpuk pada dinding dalam pembuluh darah, kolesterol juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Untuk menjaga elastisitas pembuluh darah agar tetap normal dan baik yaitu melakukan olahraga secara teratur.
Berdasarkan fungsinya, susunan pembuluh darah dapat digolongkan dalam 3 sistem yaitu sistem distribusi yang terjadi pada arteri, sistem pengumpulan yang terjadi pada vena dan sistem kapiler yang terjadi di pembuluh darah kapiler antara arteri dan vena.
a, Arteri.
Pembuluh nadi atau arteri berfungsi untuk mengalirkan darah keluar dari jantung dengan ciri letaknya tersembunyi di dalam, dindingnya tebal dan elastis, denyutnyaterasadanmemilikisatukatupdekatdenganjantung.Jikapembuluhiniterpotongmakadarahakankeluarmemancar. Pembuluhnadiada 3 jenisyaitu ;
– Aorta, Pembuluh darah arteri yang keluar dari ventrikel kiri
– Arteri, Percabangan dari aorta
– Arteriol, pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler.
b, Vena.
Pembuluh balik atau vena berfungsi mengalirkan darah menuju jantung dengan cirri letaknya di permukaan, dindingnya tipis dan tidak elastic, denyutnya tidak terasa dan memiliki katup disepanjang tubuh. Jika terpotong darahnya akan menetes keluar. Pembuluh vena juga memiliki 3 jenis yaitu ;
-Vena kava, pembuluh vena yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung melalui atrium kanan
-Venula, vena yang berhubungan dengan kapiler
-Vena pulmonalis, satu-satunya pembuluh vena yang mangalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru menuju atrium kiri.
c, Kapiler.
Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus yang memiliki fungsi sebagai alat penghubung antara pembuluh arteri dan vena, tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan, menyerap makanan yang terdapat di usus dan menyaring darah yang terdapat di ginjal.

Menangkal Miskonsepsi: Menuju Implementasi Kurikulum Merdeka yang Sukses

  Menangkal Miskonsepsi: Menuju Implementasi Kurikulum Merdeka yang Sukses Kurikulum Merdeka, diluncurkan Kemendikbudristek tahun 2022, ha...