Organ yang Menyusun Sistem Pernafasan pada Manusia
Sistem pernafasan tidak dapat dianggap sepele, mengingat peran dan fungsi oksigen dalam tubuh. Tanpa bernafas, manusia tidak akan bisa hidup. Jika anda mengalami gangguan pernafasan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau pusat kesehatan terdekat.
Pernafasan merupakan hal yang sangat kompleks, maka tidak dapat dianggap remeh. Terdapat berbagai organ pernafasan yang mendukung terjadinya proses pernafasan. Jika salah satu organ dalam sistem respirasi ini terganggu atau tidak ada maka dapat dipastikan bahwa anda tidak dapat bernafas dengan nyaman, dan sempurna. Apa saja organ yang ada pada sistem pernafasan manusia? Berikut merupakan penjelasannya.
Proses Pernapasan Manusia
Manusia bernafas dengan memasukan udara yang mengandung oksigen dari luar dan menghembuskan kembali udara tersebut yang telah mengandung sisa pembakaran berupa karbondioksida dan uap air. Dengan demikian, udara akan masuk kedalam rongga hidung, lalu masuk ke faring, kemudian melalui tenggorakan menuju kea rah paru-paru, dan di hembuskan keluar kembali.
1. Perjalanan di dalam hidung
Udara yang masuk ketika kita menarik napas atau di kenal dengan proses inspirasi melalui hidungi. Kemudian saat masuk ke dalam hidung, suhu dan juga tekanannya di sesuaikan dengan suhu dan tekanan yang ada dalam tubuh dengan selaput – selaput yang terdapat dalam rongga hidung. Termasuk pula di lakukan proses penyaringan oleh bulu hidung, jika terdapat kotoran pada udara tersebut akan tertinggal dibulu hidung. Boleh juga melakukan pernapasan menggunakan mulut, namun proses penyaringan debu dan kotoran tidak terjadi.
2. Keadaan diafragma
Saat melakukan inspirasi otot otot diafragma akan berkontraksi. Ketika ia sedang berkontraksi, bentuknya menjadi mendatar lurus, namun Jika dalam keadaan normal, otot diafragma bentuknya melengkung ke atas. Diafragma yang berkontraksi membuat rongga dada menjadi besar mengembang. Pada saat ini, di namakan pula sebagai pernapasan perut.
3. Keadaan rongga dada
ketika diafragma berkontraksi, Secara tidak langsung rongga dada juga akan membesar, hal ini mempengaruhi keberadaan otot tulang rusuk. Karena semua berkontraksi, akhirnya otot tulang rusuk juga ikut berkontraksi. Hal ini membuat rongga dada mengembang. Inilah yang di namakan dengan pernapasan dada.
4. Udara masuk ke dalam tubuh
Setelah dada mengembang, membuat tekanan yang ada di dalam rongga dada menurun. Ini menjadikan tekanan yang ada di luar tubuh menjadi tinggi. maka perbedaan tekanan ini membuat udara yang ada di luar tubuh bisa masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau mulut. Kemudian udara tadi berjalan sesuai aliran arah pernapasan di dalam paru paru. Karena udara sudah masuk ke dalam paru paru, maka paru paru yang tadinya berkontraksi menjadi terisi dan mengembang,
5. Kerongkongan dan tenggorokan
Setelah berjalan melalui hidung, maka udara akan melaju sampai pada kerongkongan. Baru kemudian masuk ke dalam tenggorokan.
6. Batang tenggorokan atau trakea
Kemudian setelah melalui tenggorokan, udara akan masuk ke dalam batang tenggorokan atau trakea.
7. Bronchus
Udara yang berasal dari trakea akan di lanjutkan ke bronchus. Di dalam bronchus, ada beberapa tingkat percabangan. Sebagian udara akan masuk ke paru paru kanan sebagian lagi akan masuk ke paru paru kiri.
8. bronkiolus
melewati percabangan pada bronchus, maka ada udara yang masuk ke dalam bronkiolus kanan dan kiri. Sebenarnya antara kanan maupun kiri, ke duanya sama saja. Di sini udara hanya lewat saja sebelum masuk ke dalam alveolus
9. alveolus
setelah selesai memasuki bronkiolus, akhirnya udara akan segera di proses di alveolus. pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi di dalam sini. Oksigen yang sudah siap akan di ikat oleh kapiler darah. Kemudian di alirkan melalui vena pulmonalis atau pembuluh balik paru paru. Selanjutnya darah yang sudah di ikat tadi di bawa ke jantung agar bisa di alirkan ke seluruh tubuh