Sabtu, 10 Juli 2021

BAHAN AJAR MATERI KELAS 5 TEMA 1 SUB TEMA 3

 

BAHAN AJAR MATERI TEMA 1 SUB TEMA 3

LINGKUNGAN DAN MANFAATNYA

 

A. Bahasa Indonesia

Membaca Intensif: Kegiatan membaca yang dilakukan secara cermat dan teliti untuk

mencari informasi secara terperinci dan lengkap

Kalimat Efektif: Kalimat yang menyampaikan makna secara singkat, padat, dan jelas (tidak

bertele-tele). Dalam menyusun kalimat efektif, harus memperhatikan tanda

baca dan penulisan huruf kapital.

Fungsi Penulisan Tanda Kurung ( ):

Menjelaskan keterangan singkatan atau kepanjangan. Contoh: Kartu Keluarga (KK)

Menjelaskan keterangan yang bukan merupakan bagian pokok pembicaraan. Contoh: ... tidak dibayar secara tahunan (dibayar bulanan)

Menunjukkan huruf/kata yang bisa dihilangkan. Contoh: ... menuju (Pantai) Parangtritis

Menunjukkan angka/huruf sebagai perincian. Contoh: (1) telur, (2) tahu, (3) tempe

 

ADVAN

Hal-hal penting teks bacaan

Menentukan isi dari sebuah bacaan sama juga dengan menentukan makna tersirat dalam suatu bacaan. Makna tersirat disebut juga makna tersembunyi atau makna yang terkandung dalam bacaan. 

Agar dapat menentukan isi suatu bacaan atau makna yang tersirat dalam bacaan, kita harus melakukan hal-hal sebagai berikut.

a. Membaca teks dari awal sampai akhir dengan seksama.

b. Menulis hal-hal penting dari setiap paragraf.

c. Memahami isi bacaan atau makna yang tersirat dalam teks, sehingga mampu menjawab pertanyaan apa, siapa, bagaimana, dimana, kapan, dan mengapa.

d. Menyimpulkan isi bacaan.

 



B. IPS

Komposisi Penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu.

Contoh: Pengelompokan penduduk secara geografis, biologis, sosial,

atau ekonomi

Piramida Penduduk: Grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat

tertentu yang berbentuk piramida.

 

ADVAN

Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat

Sebagai negara maritim dan kepulauan yang berada di antara Benua Australia dan Asia membawa pengaruh terhadap kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia. 

Hal ini bisa terjadi karena dengan posisi tersebut menyebabkan Indonesia menjadi jalur perdagangan dunia. 

 

Mau tidak mau banyak pedagang dari berbagai negara di seluruh belahan bumi ini akan melewati dan mampir ke Indonesia. 

Pedagang-pedagang dari berbagai negara tersebut tentunya memiliki latar belakang yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. 

Para pedagang yang mampir dan ada sebagian yang menetap di Indonesia turut membawa adat budaya dari negara asalnya. 

Lambat laun adat budaya yang dibawa tersebut akan berbaur, bercampur, bahkan melebur dengan adat budaya asli Indonesia.

 

Berikut adalah beberapa dampak yang diakibatkan oleh letak dan kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan.

1.  Komunikasi dan interaksi antarpenduduk menjadi lebih mudah, baik antarwarga Indonesia maupun orang Indonesia dengan warga asing. Hal ini didukung adanya kemajuan teknologi di bidang pelayaran antarpulau dan antarnegara.

2.  Terjadinya pembauran, pencampuran, atau peleburan nilai-nilai antarpulau dan antarnegara.

3.  Munculnya perkampungan-perkampungan etnis tertentu, seperti Pecinan dan Kampung Arab.

4.  Terjadinya perubahan perilaku masyarakat karena pengaruh masuknya pola dan nilai perilaku dari pulau, daerah, maupun negara lain.

5.  Terjadinya perpindahan ilmu, pengetahuan, dan teknologi.

 

C. PPKN
Perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan masyarakat:


Saling menghormati tetangga

Sikap toleransi

Membantu tetangga

Rukun dengan tetangga beda agama

Berbuat adil

Melakukan hak dan kewajiban di masyarakat

Mematuhi aturan

Aktif dalam kegiatan sosial

Ikut kerja bakti

Aktif mengikuti ronda malam

 

ADVAN

Wilayah Indonesia yang berupa kepulauan, antara pulau satu dengan yang lainnya disatukan oleh laut mengakibatkan bervariasinya potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. 

Masing-masing pulau memiliki karakteristik masing-masing, mulai dari kondisi alam maupun kondisi sosial-budayanya.

Cara menghargai keberagaman antara lain sebagai berikut:

a. Senang mempelajari budaya dari daerah lain

b. Gemar menyaksikan pertunjukan atau pentas budaya daerah.

c. Tidak menganggap rendah budaya daerah lain.

d. Menghindari sikap kedaerahan.

e. Menghormati budaya daerah secara positif.

Contoh-contoh perilaku yang mencerminkan sikap bangga menjadi anak Indonesia (cinta tanah air) antara lain:

a. Menggunakan produk-produk dalam negeri.

b. Menyukai makanan khas daerah-daerah di Indonesia.

c. Berbelanja menggunakan uang rupiah.


Pancasila

Meskipun terdiri atas lima sila namun Pancasila itu merupakan satu kesatuan yang utuh. 

Pancasila diumpamakan sebagai satu paket lengkap yang menopang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya. 

Sila kesatu menjiwai sila kedua, menjiwai sila ketiga, keempat, dan kelima. Sila kedua dijiwai oleh sila kesatu, ketiga, keempat, dan kelima, dan begitu seterusnya. 

Kelima sila tidak bisa dilepas satu dengan yang lainnya. Walaupun masing-masing sila mempunyai nilai-nilai sendiri  tetapi hubungan antarsila merupakan hubungan yang  utuh dan saling terkait.

Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, maka dari itu perilaku dan sikap masyarakatnya haruslah mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Salah satu contoh pengambilan keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah pelaksanaan musyawarah untuk mencapai mufakat. 

Mufakat adalah kebulatan pendapat atau suara dari peserta rapat. 

Lalu bagaimanakah jika mufakat atau kebulatan pendapat atau suara tidak tercapai? 

Jika terjadi demikian, maka akan dilakukan voting atau pemungutan suara dan menentukan 

suara yang terbanyak adalah sebagai keputusan bersama. 

Contoh proses pemungutan suara adalah pemilu, baik pemilihan presiden, anggota DPR dan 

DPD, maupun pemilihan kepala daerah atau Pilkada.

 

Ciri keragaman budaya lokal Indonesia

Ciri keragaman budaya lokal Indonesia dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut.

1.  Keragaman Suku Bangsa

Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina Selatan. 

Mereka berimigrasi kemudian bercampur dengan penduduk indigenous dan indo-arian dari Asia Selatan. 

Kemudian terus berkembang hingga membentuk suku-suku bangsa. Suku-suku bangsa di Indonesia dikelompokkan menjadi 19 suku bangsa induk.

2.   Keberagaman Bahasa

Indonesia masuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia (Australia-Asia). 

Rumpun ini terbagi menjadi dua subrumpun lagi yakni Bahasa Austronesia Barat atau Indonesia/Melayu dan Bahasa Austronesia Timur atau Polinesia. 

Dari subrumpun bahasa tersebut masih terbagi lagi ke dalam wilayah-wilayah bahasa.

3. Keberagaman Religi

Indonesia memiliki keberagaman agama atau kepercayaan.  

Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh pemerintah, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. 

Selain itu juga berkembang aliran-aliran kepercayaan.

4. Keberagaman Seni dan Budaya

Suku bangsa yang beragam di Indonesia tentu menghasilkan kebudayaan yang beragam pula. 

Salah satu wujudnya adalah kesenian, baik seni sastra, seni tari, seni musik, seni drama atau pertunjukan, seni rupa, dan sebagainya.

Keberagaman budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita. Misalnya dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia. 

Sementara itu, dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman budaya dapat dijadikan sebagai objek dan tujuan wisata sehingga bisa menghasilkan devisa bagi bangsa. 

Pemikiran yang timbul dari sumber daya di daerah-daerah bisa menjadi acuan bagi pembangunan nasional.

 

D. SBdP

Menggambar pemandangan alam Indonesia dan menggambar berbagai bangunan melalui hasil imajinasi atau eksplorasi lingkungan sekitar.

 

ADVAN

Pembuatan Gerabah

Proses pembuatan gerabah dilakukan dengan tahapan-tahapan yang harus dilakukan secara berurutan. Proses pembuatan gerabah tersebut sebagai berikut.

1.  Menyiapkan bahan berupa tanah liat.

2.  Mengaduk tanah liat dengan dicampur air.

3.  Setelah jadi adonan, diambil per bongkahan untuk dibuat bentuk kasar.

4.  Dengan menggunakan kain pangeled, bibir atau pinggiran bongkahan dibentuk sehingga bulat melingkar.

5.  Bila yang dibuat sejenis periuk, maka ketika pinggiran atau bibir sudah jadi lalu diangin-anginkan. Baru kemudian membuat bagian perut yang terpisah dengan bibir, kemudian setelah jadi perut dan bibir disambung dan diperhalus.

6.  Bila yang dibuat bertelinga atau bertangkai, maka dibuatkan telinga atau tangkai untuk kemudian ditempelkan atau digabungkan dan diperhalus.

7.  Setelah halus dan diteliti kesempurnaannya, kemudian dijemur atau dibakar hingga benar-benar kering.

8.  Langkah  terakhir setelah kering adalah dibersihkan. Namun untuk beberapa daerah ada yang masih menyempurnakannya dengan cat yang berasal dari lumpur.

 

Komik

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. 

Biasanya komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. 

Teks dalam komik berfungsi untuk menjelaskan, melengkapi, dan memperdalam penyampaian gambar secara keseluruhan. 

Teks atau kata-kata biasanya disajikan dalam gelembung-gelembung yang diserasikan dengan gambar.



 

 

Ciri-ciri komik:

 

1.  Hadir untuk menyampaikan cerita 

  Pesan dan informasi disampaikan dengan menggunakan teks dan gambar.

 

2.  Proporsional

  Keberadaan gambar dan teks yang berimbang membuat pembaca komik seakan-akan terlibat dan berperan langsung ke dalam cerita.  

 

3.    Menggunakan bahasa percakapan

  Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang mudah untuk dipahami.

 

4.    Biasanya bersifat kepahlawanan

  Umumnya isi cerita komik akan cenderung membuat pembaca mempunyai rasa atau sikap kepahlawanan.

 

5.  Penggambaran watak secara sederhana

  Penggambaran watak dalam komik dibuat secara sederhana agar pembaca mudah memahami isi cerita dan menangkap pesan yang akan disampaikan dalam cerita.

 

6.  Menyediakan humor

Kata komik berasal dari komik yang berarti jenaka. Humor dalam komik disajikan secara lugas sehingga akan mudah dipahami pembaca dan biasanya humor yang disajikan sering terjadi dan ada di masyarakat.

 

 

 

 

E. IPA
E.1. Struktur Tulang dan Fungsinya

Tulang: Organ gerak manusia yang memiliki sel dan persediaan darah sendiri; dan terus berubah untuk memperbarui sel dan jaringannya.

 

Fungsi Tulang:

Penggerak tubuh manusia

Produsen sel darah merah

Penyimpan energi

Penyangga tubuh dan pelindung organ vital

Tempat penyimpanan mineral dan nutrisi penting


Struktur Tulang:

Tulang Kompak: Bagian tulang terluar yang tersusun atas jaringan tulang padat yang sangat keras dan kuat.

Tulang Spons: Tulang bagian dalam yang lunak dan berongga-rongga seperti sarang lebah. Di dalam rongga-rongga tersebut terdapat sumsum tulang yang bertugas memproduksi sel darah merah.

Tulang Berdasarkan Sifat Elemen Penyusunnya:

Tulang Keras: Tulang yang kokoh, keras, dan padat

Tulang Rawan: Tulang yang lunak dan lentur. Contoh: tulang hidung dan telinga

Selaput Tulang: Lapisan tipis yang melindungi bagian luar tulang



Selain 3 elemen tersebut, di sekitar tulang juga terdapat jaringan saraf, epitel, dan ikat.

Tulang Berdasarkan Bentuknya:

Tulang Pipa: Tulang yang panjang menyerupai pipa. Contoh: tulang paha

Tulang Pendek: Tulang berbentuk tabung dan pendek. Contoh: ruas tulang punggung

Tulang Pipih: Tulang berbentuk lempengan pipih. Contoh: tulang belikat


E.2. Cara Menjaga Kesehatan Organ Gerak Manusia

Penyakit pada Organ Gerak Manusia:

Retak/patah tulang: Terjadi ketika tubuh terkena benturan keras di bagian tulang

Rakhitis: Kaki anak membentuk huruf X atau O karena kekurangan vitamin D

Osteoporosis: Pengeroposan tulang akibat kurangnya kalsium, umumnya terjadi pada lansia

Artritis: Peradangan sendi, umumnya terjadi pada lansia

Gangguan Tulang Belakang:

Kifosis: Kondisi tulang belakang membengkok ke belakang sehingga penderitanya memiliki postur tubuh yang bungkuk

Lordosis: Kondisi tulang belakang membengkok ke depan sehingga penderitanya seakan selalu membusungkan dada

Skoliosis: Kondisi tulang belakang membengkok ke kiri atau kanan sehingga posisi bahu menjadi miring

 

Cara Menjaga Kesehatan Organ Gerak:
Melakukan olah raga rutin

Beristirahat cukup

Menjalankan pola hidup sehat

Mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium

 

ADVAN

Macam-macam Kelainan pada Tulang



1. Fraktura/Patah Tulang 

Kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh.

Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup (patah tulang yang tidak sampai merobek  kulit/otot) dan fraktura yang terbuka (patah tulang yang merobek/menembus kulit/otot).

2. Osteoporosis

Kelainan pada tulang yang disebabkan karena adanya pengeroposan tulang. 

Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan kalsium  secara normal.

3. Fisura/Retak Tulang

Kelainan tulang yang menimbulkan keretakan pada tulang akibat kecelakaan.




4. Lordosis

Kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung 

pada daerah lumbalis. 


Hal ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.

5. Skoliosis

Kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung 

ke arah samping. 


Hal ini akan menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf “S”

6. Kifosis

Kelainan tulang karena sikap duduk membungkuk sehingga tulang belakang membengkok ke belakang.


 

Macam-Macam Kelainan, Gangguan, atau Penyakit Otot Manusia

 

1. Hipertrofi

Kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan kegiatan/aktivitas yang terus-menerus secara berlebihan.

 


2. Atrofi

Kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada otot.

 

3. Stiff/kaku leher

Kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius leher akibat gerakan yang menghentak secara tiba-tiba/salah gerak.


 

4. Tetanus

Kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani. Tetanus menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.


 

Cara mencegah terjadinya kelainan pada organ gerak manusia

1.            Untuk menghindari kelainan kaki X yang merupakan bawaan sejak lahir, ibu hamil dianjurkan untuk memperbanyak mengonsumsi sayuran dan minum susu berkalsium.

2.            Agar terhindar dari arthritis sebaiknya selalu menjaga metabolisme asam urat dalam tubuh dengan membatasi makanan yang dapat memicu meningkatnya asam urat.

3.            Agar terhindar dari kelainan lordosis, kifosis, dan skoliosis sebaiknya melakukan olahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya dengan menerapkan posisi duduk yang benar, menyangga tulang belakang dalam keadaan lurus saat tidur.

4.            Agar terhindar dari osteoporosis dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung kalsium dan diimbangi dengan olahraga yang teratur.

5.            Agar terhindar dari rakhitis dianjurkan untuk banyak mengonsumsi telur, susu, dan minyak ikan serta berjemur di pagi hari.

 

Menangkal Miskonsepsi: Menuju Implementasi Kurikulum Merdeka yang Sukses

  Menangkal Miskonsepsi: Menuju Implementasi Kurikulum Merdeka yang Sukses Kurikulum Merdeka, diluncurkan Kemendikbudristek tahun 2022, ha...