BAHAN
AJAR MATERI TEMA 1 SUB TEMA 3
LINGKUNGAN
DAN MANFAATNYA
A. Bahasa Indonesia
Membaca
Intensif: Kegiatan membaca yang dilakukan secara cermat dan teliti untuk
mencari
informasi secara terperinci dan lengkap
Kalimat
Efektif: Kalimat yang menyampaikan makna secara singkat, padat, dan jelas
(tidak
bertele-tele).
Dalam menyusun kalimat efektif, harus memperhatikan tanda
baca
dan penulisan huruf kapital.
Fungsi
Penulisan Tanda Kurung ( ):
Menjelaskan
keterangan singkatan atau kepanjangan. Contoh: Kartu Keluarga (KK)
Menjelaskan
keterangan yang bukan merupakan bagian pokok pembicaraan. Contoh: ... tidak
dibayar secara tahunan (dibayar bulanan)
Menunjukkan
huruf/kata yang bisa dihilangkan. Contoh: ... menuju (Pantai) Parangtritis
Menunjukkan
angka/huruf sebagai perincian. Contoh: (1) telur, (2) tahu, (3) tempe
ADVAN
Hal-hal
penting teks bacaan
Menentukan
isi dari sebuah bacaan sama juga dengan menentukan makna tersirat dalam suatu
bacaan. Makna tersirat disebut juga makna tersembunyi atau makna yang
terkandung dalam bacaan.
Agar
dapat menentukan isi suatu bacaan atau makna yang tersirat dalam bacaan, kita
harus melakukan hal-hal sebagai berikut.
a.
Membaca teks dari awal sampai akhir dengan seksama.
b.
Menulis hal-hal penting dari setiap paragraf.
c.
Memahami isi bacaan atau makna yang tersirat dalam teks, sehingga mampu
menjawab pertanyaan apa, siapa, bagaimana, dimana, kapan, dan mengapa.
d.
Menyimpulkan isi bacaan.
B. IPS
Komposisi
Penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu.
Contoh:
Pengelompokan penduduk secara geografis, biologis, sosial,
atau
ekonomi
Piramida
Penduduk: Grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat
tertentu
yang berbentuk piramida.
ADVAN
Pengaruh
Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Kehidupan Sosial
Masyarakat
Sebagai
negara maritim dan kepulauan yang berada di antara Benua Australia dan Asia
membawa pengaruh terhadap kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia.
Hal
ini bisa terjadi karena dengan posisi tersebut menyebabkan Indonesia menjadi
jalur perdagangan dunia.
Mau
tidak mau banyak pedagang dari berbagai negara di seluruh belahan bumi ini akan
melewati dan mampir ke Indonesia.
Pedagang-pedagang
dari berbagai negara tersebut tentunya memiliki latar belakang yang berbeda
antara satu dengan yang lainnya.
Para
pedagang yang mampir dan ada sebagian yang menetap di Indonesia turut membawa
adat budaya dari negara asalnya.
Lambat
laun adat budaya yang dibawa tersebut akan berbaur, bercampur, bahkan melebur
dengan adat budaya asli Indonesia.
Berikut
adalah beberapa dampak yang diakibatkan oleh letak dan kondisi geografis bangsa
Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan.
1.
Komunikasi dan interaksi antarpenduduk menjadi lebih mudah, baik antarwarga
Indonesia maupun orang Indonesia dengan warga asing. Hal ini didukung adanya
kemajuan teknologi di bidang pelayaran antarpulau dan antarnegara.
2.
Terjadinya pembauran, pencampuran, atau peleburan nilai-nilai antarpulau dan
antarnegara.
3.
Munculnya perkampungan-perkampungan etnis tertentu, seperti Pecinan dan Kampung
Arab.
4.
Terjadinya perubahan perilaku masyarakat karena pengaruh masuknya pola dan
nilai perilaku dari pulau, daerah, maupun negara lain.
5.
Terjadinya perpindahan ilmu, pengetahuan, dan teknologi.
C. PPKN
Perilaku
yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan masyarakat:
Saling menghormati tetangga
Sikap
toleransi
Membantu
tetangga
Rukun
dengan tetangga beda agama
Berbuat
adil
Melakukan
hak dan kewajiban di masyarakat
Mematuhi
aturan
Aktif
dalam kegiatan sosial
Ikut
kerja bakti
Aktif
mengikuti ronda malam
ADVAN
Wilayah
Indonesia yang berupa kepulauan, antara pulau satu dengan yang lainnya
disatukan oleh laut mengakibatkan bervariasinya potensi yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia.
Masing-masing
pulau memiliki karakteristik masing-masing, mulai dari kondisi alam maupun
kondisi sosial-budayanya.
Cara
menghargai keberagaman antara lain sebagai berikut:
a.
Senang mempelajari budaya dari daerah lain
b.
Gemar menyaksikan pertunjukan atau pentas budaya daerah.
c.
Tidak menganggap rendah budaya daerah lain.
d.
Menghindari sikap kedaerahan.
e.
Menghormati budaya daerah secara positif.
Contoh-contoh
perilaku yang mencerminkan sikap bangga menjadi anak Indonesia (cinta tanah
air) antara lain:
a.
Menggunakan produk-produk dalam negeri.
b.
Menyukai makanan khas daerah-daerah di Indonesia.
c.
Berbelanja menggunakan uang rupiah.
Pancasila
Meskipun
terdiri atas lima sila namun Pancasila itu merupakan satu kesatuan yang
utuh.
Pancasila
diumpamakan sebagai satu paket lengkap yang menopang Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh
dari kelima silanya.
Sila
kesatu menjiwai sila kedua, menjiwai sila ketiga, keempat, dan kelima.
Sila kedua dijiwai oleh sila kesatu, ketiga, keempat, dan kelima, dan
begitu seterusnya.
Kelima
sila tidak bisa dilepas satu dengan yang lainnya. Walaupun masing-masing sila
mempunyai nilai-nilai sendiri tetapi hubungan antarsila merupakan hubungan
yang utuh dan saling terkait.
Pancasila
menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, maka dari itu perilaku dan sikap
masyarakatnya haruslah mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Salah
satu contoh pengambilan keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
adalah pelaksanaan musyawarah untuk mencapai mufakat.
Mufakat adalah
kebulatan pendapat atau suara dari peserta rapat.
Lalu
bagaimanakah jika mufakat atau kebulatan pendapat atau suara tidak
tercapai?
Jika
terjadi demikian, maka akan dilakukan voting atau pemungutan suara dan
menentukan
suara
yang terbanyak adalah sebagai keputusan bersama.
Contoh
proses pemungutan suara adalah pemilu, baik pemilihan presiden, anggota
DPR dan
DPD,
maupun pemilihan kepala daerah atau Pilkada.
Ciri keragaman budaya
lokal Indonesia
Ciri
keragaman budaya lokal Indonesia dapat dilihat dari hal-hal sebagai
berikut.
1.
Keragaman Suku Bangsa
Nenek
moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina Selatan.
Mereka
berimigrasi kemudian bercampur dengan penduduk indigenous dan indo-arian
dari Asia Selatan.
Kemudian
terus berkembang hingga membentuk suku-suku bangsa. Suku-suku bangsa di
Indonesia dikelompokkan menjadi 19 suku bangsa induk.
2.
Keberagaman Bahasa
Indonesia
masuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia (Australia-Asia).
Rumpun
ini terbagi menjadi dua subrumpun lagi yakni Bahasa Austronesia Barat atau
Indonesia/Melayu dan Bahasa Austronesia Timur atau Polinesia.
Dari
subrumpun bahasa tersebut masih terbagi lagi ke dalam wilayah-wilayah
bahasa.
3.
Keberagaman Religi
Indonesia
memiliki keberagaman agama atau kepercayaan.
Di Indonesia
terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh pemerintah, yaitu Islam,
Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Selain
itu juga berkembang aliran-aliran kepercayaan.
4.
Keberagaman Seni dan Budaya
Suku
bangsa yang beragam di Indonesia tentu menghasilkan kebudayaan yang
beragam pula.
Salah
satu wujudnya adalah kesenian, baik seni sastra, seni tari, seni musik,
seni drama atau pertunjukan, seni rupa, dan sebagainya.
Keberagaman
budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita. Misalnya dalam bidang bahasa,
kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya
perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia.
Sementara
itu, dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman budaya dapat dijadikan
sebagai objek dan tujuan wisata sehingga bisa menghasilkan devisa bagi
bangsa.
Pemikiran
yang timbul dari sumber daya di daerah-daerah bisa menjadi acuan bagi
pembangunan nasional.
D.
SBdP
Menggambar
pemandangan alam Indonesia dan menggambar berbagai bangunan melalui hasil
imajinasi atau eksplorasi lingkungan sekitar.
ADVAN
Pembuatan
Gerabah
Proses
pembuatan gerabah dilakukan dengan tahapan-tahapan yang harus dilakukan secara
berurutan. Proses pembuatan gerabah tersebut sebagai berikut.
1.
Menyiapkan bahan berupa tanah liat.
2.
Mengaduk tanah liat dengan dicampur air.
3.
Setelah jadi adonan, diambil per bongkahan untuk dibuat bentuk kasar.
4.
Dengan menggunakan kain pangeled, bibir atau pinggiran bongkahan dibentuk
sehingga bulat melingkar.
5.
Bila yang dibuat sejenis periuk, maka ketika pinggiran atau bibir sudah jadi
lalu diangin-anginkan. Baru kemudian membuat bagian perut yang terpisah dengan
bibir, kemudian setelah jadi perut dan bibir disambung dan diperhalus.
6.
Bila yang dibuat bertelinga atau bertangkai, maka dibuatkan telinga atau
tangkai untuk kemudian ditempelkan atau digabungkan dan diperhalus.
7.
Setelah halus dan diteliti kesempurnaannya, kemudian dijemur atau dibakar hingga
benar-benar kering.
8.
Langkah terakhir setelah kering adalah dibersihkan. Namun untuk beberapa
daerah ada yang masih menyempurnakannya dengan cat yang berasal dari lumpur.
Komik
Komik adalah
suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak dan disusun
sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita.
Biasanya
komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks.
Teks
dalam komik berfungsi untuk menjelaskan, melengkapi, dan memperdalam
penyampaian gambar secara keseluruhan.
Teks
atau kata-kata biasanya disajikan dalam gelembung-gelembung yang diserasikan
dengan gambar.
Ciri-ciri
komik:
1.
Hadir untuk menyampaikan cerita
Pesan dan informasi disampaikan dengan menggunakan teks dan gambar.
2.
Proporsional
Keberadaan gambar dan teks yang berimbang membuat pembaca komik seakan-akan
terlibat dan berperan langsung ke dalam cerita.
3.
Menggunakan bahasa percakapan
Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang mudah untuk dipahami.
4.
Biasanya bersifat kepahlawanan
Umumnya isi cerita komik akan cenderung membuat pembaca mempunyai rasa atau
sikap kepahlawanan.
5.
Penggambaran watak secara sederhana
Penggambaran watak dalam komik dibuat secara sederhana agar pembaca mudah
memahami isi cerita dan menangkap pesan yang akan disampaikan dalam cerita.
6.
Menyediakan humor
Kata
komik berasal dari komik yang berarti jenaka. Humor dalam komik disajikan
secara lugas sehingga akan mudah dipahami pembaca dan biasanya humor yang
disajikan sering terjadi dan ada di masyarakat.
E. IPA
E.1. Struktur Tulang dan Fungsinya
Tulang:
Organ gerak manusia yang memiliki sel dan persediaan darah sendiri; dan terus
berubah untuk memperbarui sel dan jaringannya.
Fungsi
Tulang:
Penggerak
tubuh manusia
Produsen
sel darah merah
Penyimpan
energi
Penyangga
tubuh dan pelindung organ vital
Tempat
penyimpanan mineral dan nutrisi penting
Struktur Tulang:
Tulang
Kompak: Bagian tulang terluar yang tersusun atas jaringan tulang padat yang
sangat keras dan kuat.
Tulang
Spons: Tulang bagian dalam yang lunak dan berongga-rongga seperti sarang lebah.
Di dalam rongga-rongga tersebut terdapat sumsum tulang yang bertugas
memproduksi sel darah merah.
Tulang
Berdasarkan Sifat Elemen Penyusunnya:
Tulang
Keras: Tulang yang kokoh, keras, dan padat
Tulang
Rawan: Tulang yang lunak dan lentur. Contoh: tulang hidung dan telinga
Selaput
Tulang: Lapisan tipis yang melindungi bagian luar tulang
Selain
3 elemen tersebut, di sekitar tulang juga terdapat jaringan saraf, epitel, dan
ikat.
Tulang
Berdasarkan Bentuknya:
Tulang
Pipa: Tulang yang panjang menyerupai pipa. Contoh: tulang paha
Tulang
Pendek: Tulang berbentuk tabung dan pendek. Contoh: ruas tulang punggung
Tulang
Pipih: Tulang berbentuk lempengan pipih. Contoh: tulang belikat
E.2. Cara Menjaga Kesehatan Organ Gerak Manusia
Penyakit
pada Organ Gerak Manusia:
Retak/patah
tulang: Terjadi ketika tubuh terkena benturan keras di bagian tulang
Rakhitis:
Kaki anak membentuk huruf X atau O karena kekurangan vitamin D
Osteoporosis:
Pengeroposan tulang akibat kurangnya kalsium, umumnya terjadi pada lansia
Artritis:
Peradangan sendi, umumnya terjadi pada lansia
Gangguan
Tulang Belakang:
Kifosis:
Kondisi tulang belakang membengkok ke belakang sehingga penderitanya memiliki
postur tubuh yang bungkuk
Lordosis:
Kondisi tulang belakang membengkok ke depan sehingga penderitanya seakan selalu
membusungkan dada
Skoliosis:
Kondisi tulang belakang membengkok ke kiri atau kanan sehingga posisi bahu
menjadi miring
Cara
Menjaga Kesehatan Organ Gerak:
Melakukan olah raga rutin
Beristirahat
cukup
Menjalankan
pola hidup sehat
Mengonsumsi
makanan yang mengandung kalsium
ADVAN
Macam-macam
Kelainan pada Tulang
1.
Fraktura/Patah Tulang
Kelainan
pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh.
Dibedakan
menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup (patah tulang yang tidak
sampai merobek kulit/otot) dan fraktura yang terbuka (patah
tulang yang merobek/menembus kulit/otot).
2. Osteoporosis
Kelainan
pada tulang yang disebabkan karena adanya pengeroposan tulang.
Hal
ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan
kalsium secara normal.
3. Fisura/Retak
Tulang
Kelainan
tulang yang menimbulkan keretakan pada tulang akibat kecelakaan.
4. Lordosis
Kelainan
tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang belakang
melengkung
pada
daerah lumbalis.
Hal
ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.
5. Skoliosis
Kelainan
tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang belakang
melengkung
ke
arah samping.
Hal
ini akan menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf “S”
6. Kifosis
Kelainan
tulang karena sikap duduk membungkuk sehingga tulang
belakang membengkok ke belakang.
Macam-Macam
Kelainan, Gangguan, atau Penyakit Otot Manusia
1.
Hipertrofi
Kelainan
otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan
kegiatan/aktivitas yang terus-menerus secara berlebihan.
2.
Atrofi
Kelainan
otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini disebabkan adanya
penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada otot.
3.
Stiff/kaku leher
Kelainan
otot karena adanya peradangan otot trapesius leher akibat gerakan yang
menghentak secara tiba-tiba/salah gerak.
4.
Tetanus
Kelainan
otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani. Tetanus
menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.
Cara
mencegah terjadinya kelainan pada organ gerak manusia
1.
Untuk menghindari kelainan kaki X yang
merupakan bawaan sejak lahir, ibu hamil dianjurkan untuk memperbanyak
mengonsumsi sayuran dan minum susu berkalsium.
2.
Agar terhindar dari arthritis sebaiknya
selalu menjaga metabolisme asam urat dalam tubuh dengan membatasi makanan yang
dapat memicu meningkatnya asam urat.
3.
Agar terhindar dari kelainan lordosis,
kifosis, dan skoliosis sebaiknya melakukan olahraga secara teratur, dan
menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya dengan menerapkan posisi
duduk yang benar, menyangga tulang belakang dalam keadaan lurus saat tidur.
4.
Agar terhindar dari osteoporosis
dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung
kalsium dan diimbangi dengan olahraga yang teratur.
5.
Agar terhindar dari rakhitis dianjurkan
untuk banyak mengonsumsi telur, susu, dan minyak ikan serta berjemur di pagi
hari.