Senin, 25 Maret 2019

DRAMA BU BASKOM 2019

PROPOSAL KEGIATAN

PEMBUATAN DRAMA DRAMA FILM
“BAKAT MINAT SISWA”
SDK SANG TIMUR PASURUAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2018-2019







Karya Alvonsus Glori















































PROPOSAL PRODUKSI DRAMA FILM
PENDAHULUAN:
  1. Produksi drama film pendek yang berjudul “Bakat Minat Siswa”.

DASAR PELAKSANAAN:
  1. UU Sistem pendidikan nasional no 20 th. 2003
  2. Implementasi K.13
  3. SK. Kepala Sekolah tentang tugas pokok dan tugas tambahan guru
  4. Meningkatkan kreatifitas dalam memproduksi karya sinematografi.

IDE DASAR PEMBUATAN FILM:
Ide dasar pembuatan film ini adalah sebuah drama sederhana berjudul “ Bakat & Minat yang digagas oleh penulis sendiri yaitu Alvonsus Glori A, S.Pd. Drama ini pernah dipentaskan dan ditampilkan dalam kegiatan proyek pembelajaran Bahasa Indonesia oleh siswa-siswi kelas VB SDK Sang Timur Pasuruan, namun pesan yang disampaikan kurang tersampaikan. Maka dari itu saya memiliki ekspektasi yang cukup tinggi untuk mewadahi bakat dan minat siswa dengan cara memfilmkan drama tersebut ini dengan tampilan kekinian dan futuristik.
Cerpen ini memiliki nilai sosial budaya yang tinggi tentang pentingnya menjaga sikap diri tetap rendah hati walaupun kita diberikan kelebihan dan kekurangan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Drama ini memiliki korelasi bahwa setiap orang memiliki sisi positif dan sisi negative. Tetapi bagaimana menyatukan mereka dalam sebuah perbedaan adalah tujuan utama dalam film ini sehingga nilai-nilai dan pesan moral yang tersampaikan menjadi pesan bermakna karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda tetapi justru dari perbedaan itulah tercipta satu kesatuan yang dapat membangun kekompakan dan motivasi bersama.

JENIS FILM:
Jenis film yang akan diproduksi yaitu berdasarkan :
  1. Isi                                            :  fiksi
  2. Durasi                                      :  Film (film)
  3. Segmentasi penonton              :  Anak-anak, Dewasa
  4. Genre                                      :  Drama
  5. Pemerannya                             :  Non animasi
  6. Publikasi                                  :  Daring

WAKTU DAN LOKASI PRODUKSI:
Produksi film pendek ini sejak dari persiapan, produksi, editing hingga evaluasi direncanakan dilaksanakan pada :
§  Hari             :Senin
§  Tanggal       :18 Maret 2019 - selesai
§  Waktu         :  Jam Pembelajaran Tematik
§  Lokasi         :  SDK Sang Timur Pasuruan

SINOPSIS:
Film ini diangkat dari sebuah dramaberjudul “Bakat dan minat siswa” yang ditulis oleh Alvonsus Glori Andriatmoko, S.Pd. Film ini menceritakan peran seorang seorang guru piket sebagai pengganti guru kelas mengingat bahwa saat itu wali kelas tidak masuk sekolah. karena seringnya menjumpai sang wali kelas sering datang terlambat dan tidak masuk, guru piket merasa jengkel. Ia harus kerepotan dan menyelesaikan banyak tugas agar kegiatan pembelajaran di dalam kelas dapat berlangsung dengan baik, tertib dan lancar.
Sedangkan disisi lain, untuk mengajarpun perlu persiapan materi yang akan disampaikan dan tidak bisa serta merta mendadak mengisi kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Satu hal menarik, karena guru piket ini termasuk guru yang cerdas maka ia mengajak seluruh siswa untuk memperkenalkan diri satu-persatu di depan kelas lengkap dengan kegemarannya. Unikanya lagi setiap anak memiliki kegemaran yang berbeda sehingga ia dengan mudah mengetahui bakat dan minat siswanya. Dengan demikian menjadi bekal guru dalam menggarap kegiatan entertaint di sekolah.
Para siswapun juga ikut senang karena ia menjadi terlatih hidup mandiri, percaya diri, inovatif dan kreatif serta mampu berkolaboratif dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh guru. Mereka memiliki kemampuan seni yang tinggi sehingga bakat dan minat yang mereka miliki dapat terwadahi dan bisa menjadi berkembang, berkualitas memiliki wawasan dan ketrampilan yang luas terlebih dalam menapak pendidikan era 4.0.
Dengan demikian sekolah akan memiliki daya jual dan kekhasan yang tidak dimiliki oleh sekolah lain. Konten cerita dalam film ini disajikan dengan apa adanya (natural), setiap adegan yang ada diperankan oleh siswa-siswi kelas VB sendiri sehingga mereka lebih peka, mampu menjiwai dengan baik setiap adegan yang diperankan dan tidak mengalami kesulitan dalam memainkan peran sesuai yang diinginkan oleh sang sutradara.

PESAN:
1.      Setinggi apapun jabatan dan kemampuan kita, kita harus bersikap rendah hati.
2.      Berhati-hatilah saat mendapat cobaan berupa anugrah atau kelebihan.
3.      Semua membutuhkan kerjasama dan bantuan.
4.      Saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan.
5.      Solidaritas dan kerjasama antar teman.
6.      Kita harus mampu berinteraksi sosial dan bertanggung jawab.
7.      Apresiasi karya seni.

TIM PRODUKSI
Tim produksi film Drama Bakat dan Minat Siswa terdiri dari dua orang guru. Semua personel tim produksi didapatkan atas pembagian kelompok oleh guru kelas VB, casting peran, dan casting vokal. Dari unsur guru sebanyak 1 orang, yaitu sebagai penasihat, pengarah dan pembina.


Judul         : FILM DRAMA KOMEDI BAKAT MINAT SISWA
Setting      : SDK Sang Timur Pasuruan

Waktu        : Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia



Sutradara            : Alvonsus Glori A, S.Pd
Naskah Drama   : Alvonsus Glori A, S.Pd
Casting                : Alvonsus Glori A, S.Pd
Koreografer        : Wilhelmus Hendra, S.Pd
Musik                   : Wilhelmus Hendra, S.Pd
Tata Rias            : Wilhelmus Hendra, S.Pd

Peran pemain
1.         Siswa 1 : Bu Baskom
2.         Siswa 2 : Acil
3.         Siswa 3 : einstein ( pintar , pendiam)
4.         Siswa 4 : Tole (hoby joget )
5.         Siswa 5 : Okena (dengan kata demi Tuhan)
6.         Siswa 6 : Rizky (membuat rusuh di kelas / karate)
7.         Siswa 12 : Kacong (musuhnya muhidin , pintar IT)
8.         Siswa 7 : Gomez (ceria, banyak gerak pintar bahasa inggris/ story telling)
9.   Siswa 8      : Lany (ceria hoby nyanyi )
10.     Siswa 9 : Rika
11.     Siswa 10 : Steven Arnold ( pendiam , puisi )
12.     Siswa 13 : Acil ( suka marah-marah dan cerewet/ hobi dagang )
13.     Siswa 14`: Vila
14.     Siswa 15         : Feli
15.     Siswa 16         : Piktor
16.     Siswa 17 : Tono
17.     Siswa19 : Tembel
18.     Siswa 19 : Joy
19.     Guru Piket


Narator      :
Cerita ini hanya sebuah rekayasa dan nama pemainnya hanya rekaan saja yang, apabila terdapat kisah yang sama dengan anda semua janganlah marah tetapi tertawa dan tepuk tanganlah.... mari kita budayakan untuk selalu memberikan apresiasi terhadap suatu karya agar hidup dan pikiran kita semakin sehat.

Salam Literasi!!

Menceritakan tentang sebuah peristiwa kekinian di suatu sekolah dasar.
Yang bertempat nan jauh disana terdapatlah kelas yang sangat unik dari guru sampai muridnya sampai semua orang mengelengkan kepala, tertawa terbahak-bahak:

TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA ITU DILARANG
MAJU KENA MUNDUR KENA
BELOK KIRI-BELOK KANAN
AWAS NJLUNGUP


(Semua pemain masuk sambil iringi dengan lagu “ Belajar Bersama “ memutari panggung dan setiap pemain maju satu pesatu dengan gaya & style kekinian menunjukan generasi 4.0 lengkap dengan properti)

Ayo belajar bersama

Narator      : Pada pagi hari yang cerah, tampak semua siswa mulai masuk ke dalam sekolah:
( Sambil diiringi “ Pergi Sekolah“) Pagi yang cerah seharusnya semua siswa mempersiapkan diri untuk konsentrasi belajar. Bel berbunyi, ......namun kelas V aneh ini menjadi primadona sekolah atas segala kemampuan dan kecakapan sebagai kelas berkualitas 4.0,.

Semua siswa belum ke tempat duduk masing –masing malah asyik dengan tablet androidnya, gaya merekapun bermacam-macam ada yang nyanyi, puisi , ceramah, berantem, parik’an , marah-marah ( semua pemain masuk ke dalam panggung, kemudian bergaya dengan gayanya masing –masing )

Adegan 1
Musik
Sudah hilang sabarku, sudah ngumpul kesalku

Nangis di sana nangis di sini, segitu mudah kau cucurkan air matamu
Hanya karena telat atau lupa menelponmu... menelponmu...
Mungkin habis pulsaku atau ngedrop baterai hp ku

Kau panik ke sana panik ke sini, segitu mudah kau tabur rasa curigamu

Emangnya penjahat wajib lapor tepat waktu... kepadamu

B Darmi pegang ponsel dan menekan nomor tujuan yaitu ke B Darmi untuk memeberikan informasi bahwa ia tidak bisa masuk kerja.
B. Darmi     : Hallo, selamat pagi?
                      Dengan siapa saya bicara?
Guru Piket : Saya Baskom S.Pd
                      Guru Sekolah Dasar Maju Mundur.
B. Darmi    : Baik, Begini Bu Baskom, saya
                      Mohon maaf untuk hari ini dapat membantu saya untuk
                      menghendel kelas VB. Saya sudah ijin kepada kepala sekolah  
                      karena ada keperluan emergency.
Guru Piket : Oya bu, di Rumah sakit ya?
B. Darmi    : Tidak bu, ini dirumah saja. Cuma bagian perut saya sedang UGD
                      perut saya mules, kapala pusing tak bisa kentut.
Guru Piket : duh..duhh......duh...duh.... wali kelas aneh gak masuk lagi , jadi aku      
   Dech !! yang gantikan (sambil bergaya)... amsyong dah..
                      Mulutnya komat-kamit.

Adegan 2
Bu Baskom dengan segera bergegas meninggalkan ruang guru dan menuju ke ruang kelas VB
Guru Piket : Permisi...Excuse me...is there any body home ?
                      ( tidak ada jawaban juga )



Saking kesalnya guru piket langsung menggunakan TOA sambil berteriak

(property toa)


Guru piket : Permisi...Excuse me...is there any body home ?
Semua      : Selamat pagi Bu Baskom!
Guru Piket  : Ya good morning..

Adegan 3
Bu Baskom mengambil tempat dan berdiri di depan ruang kelas, sambil tebar pesona kepada seluruh siswa.

Acil             : (sambil marah) biasa aja kali bu ? 
                     Sambil mengelus dada

Lany          : Waduh... kenapa bu baskom teriak-teriak ya?
                     Takut aku.          

Guru Piket         : (sambil mempersiapkan laptopnya). Hari ini guru kalian tidak masuk
                     Dikarenakan dia sakit.

Udin           : Waduh... kalo gitu secepatnya kita harus menjenguknya teman-
                     teman!
                     Gawat nih,, emangnya sakit apa bu?
Bu Baskom    : Tadi dia bilang, perutnya kembung...masuk angin...susah
                          kentut.. (ha..ha...ha...)

Semua Siswa : ( sambil bertepuk tangan ) Hore ….
Udin                : wah...semoga anginya cepet keluar Bu!

Acil                 : Emangnya kompressor! (ha...ha...ha...)


Adegan4
Guru piket sok bijaksana, padahal sesungguhnya ia juga masih jengkel sama Bu Darmi
Guru Piket         : Baiklah anak-anak yang yang ku sayang, ku cinta dan yang slalu
kubanggakan dari sabang sampai merauke.
Yuk kita awali kegiatan di pagi hari ini dengan berdoa terlebih dahulu.
Amel                    : Hi Tole.... kita akan memulai pembelajaran hari ini.
                     Kamu bertugas pimpin doa.
Tole           : Bersiap...
                     Berdoa mulai
                     Ya Tuhan, berilah kami petunjuk agar setiap apa yang kami 

                    kerjakan menjadi bermakna bagi orang lain yang kami jumpai hari

ini. Sertailah kami pula agar senantiasa berkatMu menjadikan kami lebih giat dan bersemangat dalam belajar. (semua Amin)

Adegan 5
Guru piket: baik terima kasih, Ibu ucapkan selamat pagi semua
Seperti apa yang sudah saya sampaikan hari ini ada informasi      
penting
Semua Murid     : wow... magic man,
Guru piket          : He...he...he... Jangan senang dulu, tadi bu darmi nelpon saya
via whatsapp, walaupun ia tidak masuk, namun karena sayangnya ia dengan kalian-kalian dapat belajar dengan menggunakan skype. Sebentar lagi ada lomba di kecamatan makanya kamu harus keluarkan bakatmu nanti Ibu yang nilai , paham …?
Paham....? Hampa... beh.... piye to!
                    Ngerti ora son ......? Understand yes...yes... good!!!

Adegan 6
Datanglah Rizky, siswa kekinian yang up date terhadap perubahan terutama dalam hal teknologi.
Rizky         : Ibu kayak bisa skype aja, orang facebook aja g punya …
                    gitu kok kekinian!!
                    Gue sih...anak 4.0 bu!!
                     (ha...ha...ha..)
Amel                   : Ia kalo, Bu Baskom emang belum punya Facebook. Tapi dia punya
                     Face..face..cial lotion. Setiap hari pasti ia bawa!
Rizky         : Apaan’ tuh?
                    Facial....lotion? kok aku ga pernah mendengar istilah kayak gitu.

Adegan 7
Lany           : Belaga gaya loh... tau’lah...masak kamu mau ngikut pake bedak?
                     (ha...ha...ha...)
Amel                   : itu lo hand body, buat perawatan kecantikan.
                     Kamu kan laki-laki masak ya mau facial lotion?
Rizky         : Kalo aku sih cukup rambut model boy band yang njebrik...njebrik...
                    dan pake dasi kupu-kupu gini udah keren..
  Emang siapa yang bilang kamu gak keren?
  Kamu emang keren,,,
  Tapi tau gak artinya keren?
Amel                   : Keren itu ganteng, tampan (ihir....)
Rizky         : Ah...Jangan gitu donk, aku kan jadi malu...
Lany          : Bukan itu
Rizky         : Terus apaa’an?
Lany          : Keren tuh...kethek suren...
                     (ha..ha..ha..)
Rizky         : Wah ngaco kamu nih!
Lany          : Maaf ya, Aku bercanda kok say...


Adegan 8  
Bu Baskom :  Sudah...sudah... ayo perhatikan Bu Baskom!
                      Anak...anak...semua
                      Bu Baskom kan belum guru kekinian jadi masih belum punya
facebook tapi tenang aja selepas pulang sekolah Bu Baskom akan daftar facebook , biar nanti bisa semakin popular kayak syahrini...
Oya ( sambil cengar –cengir ) nanti kamu harus memperkenalkan diri dulu ya sebelum tampil.

Contohnya nama Ibu Asyantik ( Sambil bergaya )

(Puter lagu emang lagi syantik)
....hem... yak an... syantik kan...ya kan....
                     (ha..ha..ha..)
Tole           : Lo ya  bu, emang ibu mau daftar dmn?
Rizky          : Saya baik hati bu, bisa saya bantu?
Guru Piket : Ya nanti Ibu tak pergi ke counter.
Tole           : Mau beli pulsa bu?
Guru Piket         : Lo kamu ini gimana to, Ibu juga mau 4.0. Ibu mau daftar fb.
Tole           : Ngapain harus ke counter bu?
Rizky         : Repot, ...  Jaman uda kayak gini kok daftar facebook aja ke konter.
                     gaptek amat nih guru!!

Adegan 9
Guru Piket : Ya sudah, nanti ibu minta bantuan kamu. Sekarang, ibu akan    
                    presensi kehadiran dulu dan yang tak panggil namamu langsung  
                    maju ke depan. Kita akan tunjukan bahwa karya kita menjadi satu 
                    indikator generasi 4.0               
Yang pertama kali Ibu Panggil udin
Udin                    : Oh saya bu (dengan Pdnya sambil tersenyum, tebar pesona)
  Nama saya Udin
Sekarang saya akan tampil nyanyi bu

Bu Baskom bisa lihat saya bu ( sambil melihat laptop ) ibu kan tahu saya anak terkeren di kelas ini . Saya akan menyanyikan lagu yang  yang berjudul Tipe-X Boy-Band


Kemudian Udin jogged “ diiringi dengan lagu BOY BAND“

Memang banyak yang bilang aku tampan rupawan

Bentuk tubuhku seksi, kekar tegap berisi
Dengan tatapan tajam penuh percaya diri
Bikin wanita tergila-gila, mabuk kepayang
Pandai bernyanyi apalagi menari
… lulus dengan sempurna
Ditambah gaya trendy bak pria masa kini
Akulah lelaki idola sejati

Tapi jangan bilang mama

Aku takut nanti dia bisa marah-marah
Kalau tahu aku ini adalah boy band boy band boy band

Memang banyak yang bilang aku tampan rupawan

Bentuk tubuhku seksi, kekar tegap berisi
Dengan tatapan tajam penuh percaya diri
Bikin wanita tergila-gila, mabuk kepayang

Aku pandai bernyanyi apalagi menari

… lulus dengan sempurna
Ditambah gaya trendy bak pria masa kini
Akulah lelaki idola sejati

Tapi jangan bilang mama

Aku takut nanti dia bisa marah-marah
Kalau tahu aku ini adalah boy band boy band boy band

Tapi jangan bilang mama

Aku takut nanti dia bisa marah-marah
Kalau tahu aku ini adalah boy band boy band boy band

Tapi jangan bilang mama

Aku takut nanti dia bisa marah-marah
Kalau tahu aku ini adalah boy band boy band boy band

Tapi jangan bilang mama

Aku takut nanti dia bisa marah-marah
Kalau tahu aku ini adalah boy band boy band boy band

Tapi jangan bilang mama

Aku takut nanti dia bisa marah-marah
Kalau tahu aku ini adalah boy band boy band boy band

Aku ini boy band, aku emang boy band

Aku memang aku memang boy band


Adegan 10
Bu Bas      : Kamu kok gak nyanyi ? Ibu ga dengar apa-apa.

Udin                    : ya ampyunnnn............  bu aku and the genk udah selesai nyanyi
Bu Bas      : oh ya (sambil garuk-garuk kepala)

                     Kamu nyanyi dalam hati ya?

Udin           : Aku sudah nyanyi bu, ini mulutku sampe ndower.

                    Aku dan teman-teman menyanyikannya dengan sungguh..sungguh
                    Sampe suaraku serak
Bu Bas      : Emang lagunya siapa?
Udin           : Lagunya Tipe-X bu
Bu Bas      : Oh,, sejenis alat tulis kekinian ya?
Udin           : Bukan bu
                     Tipe-X itu adalah salah satu band papan atas Indonesia.
                     Ia adalah band popular. Band tersebut juga ke bangganku.
Bu Bas      : Oya. Apa yang special dari band itu?
Udin           :Gayanya bu... dia gaya kekinian. Seperti ini lo bu... (bergaya)

Adegan 11
Bu Syantik tampak tertidur, dan anak-anak sepakat menyetel lagu
 kekinian “ Goyang dua Jari “, dan guru piket langsung joget.

Eins : Hush.. jangan jingkrak-jingkrak
           Bu Baskom yang Syantik sedang tertidur pulas. Dia terlihat ngantuk.
           Mungkin tadi malam begadang sambil nonton “KARMA”
  Yuk kalo gitu kita joged bareng.
  Aku punya satu lagu yang bisa dibuat enak untuk joget bersama.
Acil            : Apa judul lagunya?
Eins           : Goyang dua jari?
Acil            : Asik...asik... tapi Ya apa goyangin jarinya?
Rika           : Ya jarinya doank donk yang bergoyang
                     (ha..ha..ha..)
Eins           : Kamu buka tanganmu, ambil salam damai...peace...peace
                     kayak gini 
                     Lo terus puter-puter..ibu jarinya...sampe badanmu lemes
                     Biar lemak terbakar

Adegan 12
Semua      : Asik donk!
                     Joget Goyang 2 jari

kalau kamu sendirikamu
jangan sedih jangan galau
jangan pusing jangan di pikirin

ayo kita happy happy

kita goyang dua jari
kanan kiri kanan kiri
puter puter jari

ayo kita goyang dua jari

biar kita happy
goyang sampai pagi
ayo kita goyang dua jari
biar kita happy
goyang sampai pagi

Adegan 13
Setelah itu datanglah tembel dengan penuh percaya diri ia tampil di depan panggung didahului dengan kiss bye.
Tembel      : Hai, hai,.... halo semua....!!
                     Wo jiao Tembel
                     I like eating everything and
                     Everything I eat,,, (ha...ha..ha) do you know?
                     Do you understand?
Gomez      : Yes I see
                     Yes I understand
                     Opo maneh yo...... ngomong opo ae sih kamu? Bahasa planet yo
                    cak!!
Tembel      : Anggitmu becak ta?
  (ha..ha..ha..)
 Ya aku ini bicara Bahasa Inggris
                     Biar nanti saat kalo aku ketemu turis asing, aku bisa ajak dia
                     KOPDAR. Asik kan??
Gomez      : Yo Paling

Adegan 14
Tembel      : Yo pikiren dewe Gomez,, jangan suka ngeledikin aku. Tak laporin  
                     ke Bu Baskom lo kamu, nanti kamu bisa di lemparin baskom.
                     (ha...ha...ha..)
Gomez      : Ya,, maksudku kan baik. Kamu aja yang tempramen, suka emosi.
                     Apa itu kopdar? Makanan ya?
Tembel      :  Makanya kamu jangan suka godain aku, biar aku gak marah.
                      Kopdar itu kopi darat, alias ngajakin si turis ngobrol bareng
Gomez       : Terus godain siapa? Masak aku mau godain Bu Baskom?
                     Gak sopan la...yaw... Kenapa harus ngopi di darat,,
Tembel      : Loh kalo ngopi di udara ya harus pake pesawat
                     Kan mahal...boro..boro..uang saku aja 10 rebu doank.
                      (ha..ha..ha..)
                     Buat bayar karcis masuk bandara aja gak akan bisa.
                     (ha..ha..ha.,.)

Adegan 15
Bu Baskom: Tembel, kamu pintar Bahasa Asing.
                      Kamu nanti bisa jadi penerjemah.
                       Ibu lihat peningkatan berbahasa kamu semakin naik,,
                       Karena ibu juga ingat jika kamu sering naik gojek!
                     (ha..ha..ha..)
Tembel      : Amin.
                     Terimakasih bu.
                      Aku pancen hebat...udah 2 kamus aku habisin
Gomez      : Gimana menghabisinya? Hebat gigimu ya...isa ngeremus kamus!
                      (ha..ha..ha..)
Tembel      : Maksudnya kamus itu udah aku baca! Udah aku apalin.
Gomez      : Kenapa gak kamu lupain?
Tembel      : Karena guru’ku gak pernah ngajarin move on!
                    (ha..ha..ha..)

Adegan 16                    
Tembel      : Do you know? I want you to speak English! Do you know buffalo?
                     Do you ever look buffaloe soldier?
Gomez      : Sok Inggris loh,, banyak makan saus inggris ya??
                     (ha..ha..ha..)
                     Bilang aja kalo kamu gak isa ngomong jowo.
                     Sek..sek...sek...tak pikire...
                     (ha..ha..ha..)
                      Jarene Mister’ waktu ngajarin Bahasa Inggris sih... nek Buffalo  
                     Iku kebo. Berarti nek buffaloe Soldier iku tentara kebo....ha...ha...
                        (ha..ha..ha..)

Adegan 17
Tembel      : La terus nek, do you ever look a buffalo?
Gomez      :  Yo ngerti, iku kan artine kowe koyo kebo( ha...ha..ha...)
   (tembel memegang jidat)  gak iso ngrasakno aku
  Ups.... maksudku pernahkah kamu naik kerbau?
Tembel       : La terus kalo, I look like a superstar?
Gomez        : Oh... itu Super artinya paling, terus star artinya bintang.
            Jadi kalo digabung artinya, paling bintang
            (ha..ha..ha..)
Tembel      : Loh kok paling bintang??
           Ya bintang sungguhan lah!
           Superstar itu artinya artis top.
Gomez      : Oh...dadine pingin jadi artis top ngono ta awakmu iki.
                     Artis top’e RT 02
            (ha..ha..ha..)
  Lo aku iki lo asli pinter ngomong jowo..
                     Kadang yo ngetan,,,kadang yo ngulon ndelok dinoe sing pas...
                      Lek ngono,, ayo toz bareng!! Koe karo aku podo ahli bahasa.

Adegan 18
Bu Baskom terpesona dengan kreatifitas otodidak anak-anak.
Ia sangat senang
Bu Bas      : Hebat, Si tembel dan si Gomez sama sama punya kemampuan
                    , nanti satu saat kalian pasti menjadi orang hebat nak. Ibu doa’kan 
                    bisa menguasai Bahasa asing se’dosin nanti kemampuan kamu 
                    ngobrol saja bisa ditukerin sama piring
                      Tepuk tangan semuanya....

Adegan 19
B Baskom          : Baik anak anak semua sekarang penampilan Kacong dengan                                                     Rizky
Kacong     : Aku sih... gini...gini..seorang jagoan
Rizky         : Km itu jagoan neon!
                     Jagoan itu aku,, nih lihat!!
                     Tanganku gempal kayak punuknya onta,  (ha..ha..ha..) badanku  
                     berisi.
Kacong       : isi nasi ya...
                      Aku juga makan nasi
Rizky           : maksudnya, badanku kekar. Sekali aku ketemu musuh...ehh..
                       Aku pasti langsung lari...  (ha..ha..ha..)
Kacong       : lari dan terkencing...kencing...
                      Ha...ha...ha... kayak maling di kejar anjing.  (ha..ha..ha..)
Rika             : Lo tuh jangan suka menghina!
                       Itu gak baik, kita harus saling menghormati dan menghargai satu 
                     sama lain. Kita bangsa yang berbhineka. Sekalipun kita beragam         
                     kita ini satu. Maka jangan berantem, Kakek’ku dulu berpesan 
                     sekalipun ia udah tua usianya dan sering sakit ia tetap berkarya.

                     Kakeku tak pernah diam, dia seperti pak Tua yang di populerkan 

                    oleh ELPAMAS

Rizky Kacong : ha.... “Pak Tua”
                           Yang kayak gimana?

Aaa-a-a-aaa-a ...

Aaa-a-a-aaa-a ...
Aaa-a-a-aaa-a ...

Kamu yang sudah tua, apa kabarmu?

Katanya baru sembuh, katanya sakit?
Jantung, ginjal, dan encok, sedikit saraf
Hati-hati Pak Tua, istirahatlah
Di luar banyak angin

Kamu yang murah senyum memegang perut

Badanmu semakin tambun memandang langit
Hari menjelang magrib Pak Tua ngantuk
Istri manis menunggu, istirahatlah
Di luar banyak angin

Pak Tua sudahlah

Engkau sudah terlihat lelah oh ya
Pak Tua sudahlah
Kami mampu untuk bekerja oh ya
Pak Tua
O-ho ...

Aaa-a-a-aaa-a ...

Aaa-a-a-aaa-a ...
Aaa-a-a-aaa-a ...

Kamu yang murah senyum memegang perut

Badanmu semakin tambun memandang langit
Hari menjelang…


Adegan 20
Tanpa dipanggil guru Kacong langsung berdiri!
Kacong : “hai teman-teman, Masihkah kau ingat siapa aku?
Rika      : Tau lah.... kasih tau gak ya....
Kacong : Loh.... gimana sich!!
Rika      : Tau... lah....emang kenapa,, ..................... kasih tau gak ya.....
Kacong : (sambil muka shewot) kog aneh gini jadinya....
               la yang setres ini siapa
               ya!! Jangan –jangan aku stress juga! Ha...ha...ha...
               Kasi tahu ga ya…


 “ Langsung Parikan

Urip iku pancen kudune prigel
Mangan mendol karo jangan asem
Iki rambut ojo mbok udel-udel
Mengko lambemu mundak soyo kandel

Klopo enom aranane degan
Wurung semaput arane sadar
Opo bener omongane wong edan
Kepingin pinter kowe kudu belajar

Prapatan iku akeh krikile
Poro konco ayo podo rene
Rame-rame karo poro dulure
Ikilo artis kelas VB

Kecap dele dicampur gulo
Mboten ngecap namung wicoro
Cekap semanten atur kawulo
Wonten lepat nyuwun sepuro

Bu Baskom: Anak-anak semua ini termasuk cara melestarikan budaya jawa, sebagai salah satu peninggalan warisan yang harus kita lestarikan.
Bangsa Indonesia memang kaya.

Adegan 21
Tono                             : Beh...beh...be... pinter tenan bocah kuwi.
                               Mangan opo to yo....
Victor                  : Mangan boto paling  (ha..ha..ha..)
Tono                             : Wah ora bener awakmu...
                              Yo nek monster mangan boto  (ha..ha..ha..)
                              Iki pasti mangan keju.
Victor                  : Nek aku sih seneng telo goreng. Tapi kok yo ora iso parik’an
                              jowo
Tono                             : Beh... jan ora umum, enak tenan dirungokne
                              Sampe kupingku rasa dientup semut...
                              Lambene kok lunyu banget...
Victor                  : Hush... ra usah ngono kuwi to.
                               Kowe kudune seneng duwe konco pinter
Tono                             : La terus... piye jal?
Victor                  : Maksud mu iki piye to? Jal..jal..jal..Jaelangkung ta?
Tono                             : Kupingmu iki nek endi to?
                               Maksudku iki Mengapa dia memakai Bahasa Jawa?
Victor                  : Itu tandanya cinta budaya
Tono                             : ngono to, la terus kowe cinta sopo?
Victor                  : nek aku sih.... selalu cinta damai...
                                Ha... ha...ha...
Tono                             : Tapi, sejatine ngono aku ya cinta pisan
Victor                  : Cinta kethek yo...?  (ha..ha..ha..)
Tono                             : Maksudmu piye?
Victor                             : Cinta monyet yo...  (ha..ha..ha..)
Tono                    : Ora...aku ora cinta monyet,, la opo aku iki  wes edian?
                               (ha..ha..ha..)
Victor                             : La terus cinta sopo?
Tono                    : Aku iki cinta. I love you full ngono lo karo sekolahku iki.
                               Tak belani ngadek ning kene iki mergo aku cinta
                               SDK Sang Timur Pasuruan
                               Tak belani sampe dadi artis koyo ngene iki mergo aku
                               Cinta SDK Sang Timur Pasuruan

Adegan 22
Rika    : Ternyata kalian semua hobby dagelan ya?
Joy      : Ya..sesekali lah menghibur anda semua. Wahai para penonton...dari
              sabang sampai merauke yang belain datang kesini ng’liat artis top
              daerah
               Mumpung gak pelajaran.
Lani      : Pantesan....niat banget
               Siapa sih yang ngajarin km dagelan
Joy      : ya guru seni lah...
               Masak tukang parkir?
Lani     : Muka’mu kan mirip...ama tukang ledeng
Joy      : Hush...jelek-jelek gini banyak yang naksir.  (ha..ha..ha..)
Rika    : Masak iya...
Joy      : Iya,, tp ini rahasia.. karena jangan sampe dia berpaling, nanti aku
              semaput .(ha..ha..ha)
Rika     : Loh kan ada UKS?
               So, ntar kalo kamu semaput kamu langsung aja OTW UKS.
Joy      : Kalo aku semaput...mana aku bisa jalan?
Rika    : Iya...ya... tapi tenang aja dah, aku tak koordinasi dengan bapak
               pembantu pelaksana, ntar aku pinjem gerobak mereka buat angkut
               kamu. Aku kan baik hati, jadi jangan pernah khawatir, pasti aku bantu
               kamu

Adegan 23
Bu Baskom : Memang kita itu mahkluk sosial, maka harus bisa berinteraksi satu sama lain, saling bahu membahu, saling bekerja sama asal jangan kerjasama saat ulangan.
(ha..ha..ha..)
itu gak baik, ya

Kacong : Jalan-jalan ke pasuruan, Berangkat pagi fajar
( semua jawab : cakep ) Kalau kamu haus hiburan

Pastilah kamu ingat mukaku... yang tampan.... ya kan....??

asolole....!!

Rizky         :  Membeli duku tak lupa sama kulitnya (cakep)

                      Makannya repot kupasin kulitnya dulu (cakep)
                      Ngakunya pintar tetapi malas membaca (gak cakep)
                      Haruslah rajin membeli dan baca buku (Masuk pak Eko)

Guru Piket   : Kacong....
Kacong        : Iya bu Baskom....
Bu Baskom : kamu jangan hanya bisa berantem, tunjukkan   
                       kemampuan karatemu. Kita sambut penampilan Kacong          
                     (sambil diiringi lagu Begini .. Begitu)
Kacong     : tampil karate.  (Musik Kungfu)
                     Baik bu
                    Jurus monyet melompat...
           Semua siswa tepuk tangan
Rizky          : Jurus kunyuk melempar buah...
Kacong     : Jurus monyet tertawa
Rizky         : Jurus monyet kentut....preeeettttt
Bu Bas      : kacong dan Rizky kamu bisa jadi pengawal pribadi ibu yang baik  
                     hati dan tidak sombong serta murah senyum seperti bidadari turun
                    dari dokar. (Ha...Ha...Ha...)
                     Kamu bisa ngikut ibu kemana..mana...
 Lagu (Mbah Surip) Tak Gendong

Adegan 28
Datanglah Feli ke depan kelas.

Feli             : (langsung ke depan), ah itu gak keren,

                    kayak aku dong bisa buat presentasi.
                    Nih... tablet...
Villa            : oh,,, oskadon pancen oye!!
                     Ha...ha...ha... kok ga minum syrup aja biar makin manis kalo  kamu
                     presentasi
Feli             : Teman-teman semua, tabletku ini udah 
                    pake internet. Jaringan tergantung sikon...
                    (semua tertawa) 
                    ha... ha...ha....
Vila            : makanya... jangan sok kekinian dech!!.
                     Aku sih juga bisa kalo hanya 
                     bawa monitor kayak gitu doang. Jangankan laptop, CPU pun aku   
                     juga bisa bawa!
Feli             : Ini tablet, bukan monitor.....
  Kamu harus sering baca artikel, biar gak katrok!!
Vila             : Aku nih tidak katrok, hanya saja kalo aku sering baca artikel nanti 
                     kalian kepo semua.
                      Ha..ha..ha..
Feli             : Kuat sekali km bawa CPU!
Vila            : Ya kuat lah,, aku kan sering latihan angkat besi!
                      Ha..ha..ha..
Feli             : Maksudku tuh, sinyalnya kadang muter...kadang...lemot
                     kadang...kuotanya habis....kadang orangnya error....banyak faktor
                     dah!
                     Sekarang ini jamannya networking, ud ga jaman lagi ga pke             
                     internet.. jaringan gt loh..say!
Vila            : Km lebai amat sih... (ha..ha..ha..)
                    Mending kau besok ke sekolah bawa jaring voli aja,, kita maen
                    bola voli bersama biar sehat!
Feli            : Iya ya,, kita kan harus jaga kesehatan!
Vila            : Betul..Karena nanti kalau kita gak olah raga,, nanti si KUMAN
                    tertawa... (ha..ha..ha..)

Lagu “Bondan Going be OK”






Adegan 29
Guru Bas  : Baik, semua diam!!
                    1, 2 3 tak ada suara apapun. \
                    (Hoam.....hoam... terlihat lelah)
                    Amel, kenapa kamu sedih nak?
Amel          : Amel maju ke depan kelas sambil tersedu-sedu...
                     Aku inget Bonyok ku bu”
Bu Bas       : Apa itu bonyok?
                     Kamu habis jatuh nak?
Amel          : Tidak bu, Aku di tinggal Ibu ku. Ia sedang merantau keluar kota
                     Aku mau bawakan lagu ini untuk dia bu guru!
Bu Bas       : Tersendu hatinya
                     Kelas menjadi diam!
                    
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh

Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki
Penuh darah penuh nanah

Seperti udara

Kasih yang engkau berikan
Tak mampu 'ku membalas
Ibu
Ibu

Ingin kudekap

Dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur
Bagai masa kecil dulu

Lalu doa-doa

Baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas
Ibu
Ibu


Adegan 30
Guru piket memperhatikan eusteiin yang diam.
Bu Baskom                   : Eins, kenapa kamu diam? Kamu terharu dengan Hanna?
                               Apakah kamu mau deklamasi?
Einstein              : Tidak bu guru. Saya ga punya bakat deklamasi
                               jangan saya ya bu, saya lebih baik surh ngitung matematika

Guru piket          : ok . mulai 3.456 1.245 + 1.980 -5000 * 450 SAMA DENGAN
Einstein              : ……….( hitung dulu )

                              Ulang lagi bu, mohon maaf tidak terlalu dengar!
Guru piket                   : wadu... kok jadi aku yang lupa.
                              Sebentar, eh ana-anak... td soal ibu yang matematika, 
                              gimana ya bunyinya?
Einstein               : ehm... sudah bisa aku pak...eh bu...
                              Sudah ketemu jawabannya
Bu Bas               : Berapa nak?
Einstein               : Tunggu kalkulator dulu bu
                     Kan aku juga 4.0 bu
                     Dengan memakai kalkuklator, berarti aku sudah bisa
                     memanfaatkan teknologi. (ha...ha...ha..)
Bu Bas               : kalo itu bukan memanfaatkan teknologi, tapi kamu korban
                              mesin pintar.
                     Ingat ya, sekalipun kamu mengalami kesulitan belajar
                    Matematika jangan pernah menggunakan mesin hitung
Rika                     : Ia Eins,
                     Bener banget yang disampaikan Bu Baskom, karena albert
                     enstein pun pernah mengatakan bahwa jika teknologi yang 
                    ada didunia ini melebihi kecerdasan manusia, maka manusia
                    bisa menjadi idiot.

Adegan 31
Einstein              : Lo, kan ada SLB
Rika                     : Emangnya km mau pindah sana?
Einstein              : Enggak sih cm ngasih tau kamu bahwa anak cacatpun bisa
                              Dapetin pendidikan. Ada undang-undangnya loh.
Acil                      : Iya itu namanya KHA
                     Konvensi hak anak
                     Dimana setiap anak berhak mendapatkan pendidikan dan
                     perlakuan yang sama
Feli                      : Makanya kita harus saling menghargai dan menghormati
                     Atas setiap perbedaan.
Acil                     : Setuju bnget dech aku!
                     Kita harus bersyukur karena kita punya talenta berbeda.
                              Perbedaan itu seperti pelangi yang indah.
Rika                   : kamu kok puitis banget,,
Einstein               : Baru tau ya, Dia itu punya kelebihan dalam bidang sastra
                              Dia juga masih keturunan empu Prapanca. Ha..ha...ha
Semua                : Wow...
                     Keren amat.



Adegan 32

Amel                    : tanpa ibu suruh saya, Nesya, Grace dan Cila maju, kami ingin            

                              menjadi penyanyi terkenal bu, biar bisa menggelegar 
           Penyanyi terkenal bu!
  sambil diiringi “ Lagu Meraih Bintang “
Bu Bas               : Semua tepuk tangan.
  Waduh,, kalo lihat hasil penampilan kalian
  Layak untuk diikutkan pada lomba kecamatan mendatang

Bu Bas               : Hebat kau nak, kamu sangat peduli dengan lingkungan sosial.
                              Ini menjadi modal utamamu di era kehidupan 4.0
                              Sekarang giliran anak perempuan, Sinta …..

Joy                       : Bu sama aku ya, kan kita sahabat yang tidak dapat

                             dipisahkan. (ihir....)  Gomez pun tampil ke depan.






Adegan 33
Joy & Gomez bermain sambil diriingi (“ persahabatan bagai kepompong “)
lalu Rika, Acil menyusulnya!



Dulu kita sahabat, teman begitu hangat

Mengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat, berteman bagai ulat
Berharap jadi kupu-kupu
Kini kita melangkah berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karna sesuatu
Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
Namun itu karna ku sayang...
Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagai kepompong
Na na na na na na na na na...
Semua yang berlalu
Biarkanlah berlalu
Seperti hangatnya mentari
Siang berganti malam
Sembunyikan sinarnya
Hingga ia bersinar lagi
Kini kita melangkah berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karna sesuatu
Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
Namun itu karna ku sayang...
Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagai kepompong
Kepompong...


Adegan 34
Joy pun datang dan langsung memulai story telling tentang “ _____________ “
( “ Lagu doa’kan aku ini anakmu”)
Bu Bas menangis, dan semua siswa jadi sedih

Guru piket          : bagus nak, dengan seorang ibu yang telah melahirkan dan

                              merawat kita hingga saat ini makakau pantas jadi teladan.                               
                              Sekarang kita panggil Grace
Cila                    : Aku kan keturunan seniman, jadi tidak kalah seperti yang lain.
                             Kata bapakku, dunia ini hanya sebuah sandiwara.
                               Seperti kita pun yang saat ini sedang berada disini.
                               Kita pun besok belum tau apa yang akan terjadi, karena                                      
                              Semua kembali pada Tuhan
                              


Dunia ini panggung sandiwara

Ceritanya mudah berubah
Kisah Mahabrata atau tragedi dari Yunani

Setiap kita dapat satu peranan

Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar dan ada peran berpura-pura

Mengapa kita bersandiwara?

Mengapa kita bersandiwara?

Peran yang kocak bikin kita terbahak-bahak

Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan

Mengapa kita bersandiwara?

Mengapa kita bersandiwara?

Peran yang kocak bikin kita terbahak-bahak

Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini…


Adegan 35
  Seperti kita mau bermain, kita melakukan HOMPIMPA
                               Dari Tuhan Kembali Ke Tuhan, mari kita bermain
                    Kita harus selalu bersyukur atas anugerah yang kita terima
                    dan yang kita memiliki.
                    Banyak pengetahuan dan ketrampilan yang telah diberikan
                    oleh guru dan kedua orang tua kita sebagai bekal menapaki
                    perjalanan hidup ini. Kita harus bisa menggunakan
                    setiap apa yang kita miliki untuk membantu sesama, sehingga       
                     hidup kita menjadi bermakna.
                    
Bu darmi menangis lagi, hatinya tersentuh dan semua diam terhening
                              Lagu, Dunia ini Panggung Sandiwara


Hana                              : sekarang aku ya bu, kenalkan saya “ Hana “ rumahku, di 

                              pinggir kali gembong. Dulu, sering terkena banjir jika hujan 
                              deras. Tetapi sekarang sudah tidak pernah banjir lagi             
                              karena pemerintah dan masyarakat telah bekerjasama  
                              dengan  baik untuk mencegah terjadinya banjir.
                              Aku sangat senang karena kampungku sudah aman dari             
                              bencana banjir tetapi aku masih gelisah saat ini karena aku
                              masih menjumpai teman-teman seusiaku yang hidup
                              dijalanan. Semoga apa yang aku sampaikan ini didengar oleh
                              semua pihak, sehingga mereka bisa mengenyam pendidikan 
                              layaknya anak sekolah. Dan mereka bisa menikmati waktu
                              bermain dan belajar dengan senang hati.
Adegan 36
Oleh karena itu aku persembahanku dan rasa sayangku yang teramat dalam Ini. Dan aku akan menyanyikan sebuah lagu balada
                            
                           sore tugu pancoran

Si Budi kecil kuyup menggigil

Menahan dingin tanpa jas hujan
Di simpang jalan Tugu Pancoran
Tunggu pembeli jajakan koran

Menjelang magrib hujan tak reda

Si Budi murung menghitung laba
Surat kabar sore dijual malam
Selepas isya melangkah pulang

Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu

Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu
Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal

Cepat langkah waktu pagi menunggu

Si Budi sibuk siapkan buku
Tugas dari sekolah selesai setengah
Sanggupkah Si Budi diam di dua sisi?

Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu

Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu
Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal

Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu

Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu
Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal


Adegan 37
Bu Bas                : terima kasih anak-anakku , sungguh kami semua guru kagum
                              dengan bakat dan minatmu
                              coba Ibu guru ini adalah seorang sutradara, pasti kamu sudah
                              jadi artis top daerah.
Semua                : Terima kasih bu.
Tole                     : Kalo begitu, Ibu kami ajak untuk berdansa bersama.
Acil                       : Ya, Benar sekali!!
                              Biar apa yang telah kami lakukan ini menjadi bermakna
Bu Bas                : Ternyata kalian benar-benar istimewa
                                Melihat hasil kalian sepanjang hari ini, sungguh luar biasa.
Udin                     : Iya bu
                               Bu Darmi sebagai wali kelas kami selalu memberikan ruang
                              kepada kami untuk bereksplorasi.
Rika                     : Ia juga selalu memberi motivasi kepada kami.
                               Sehingga kami pun tidak pernah malas belajar.
Gomez                : Kami juga berharap, semoga Bu Baskom sehat selalu
                               Biar bisa tertawa dengan kami.                     

Semua                : Hore!!....

Adegan 38
I LOVE YOU ALL….
Bu Bas               :  sebagai ucapan terima kasih,
                                Ibu akan publikasikan karya ini di internet, dan jangan lupa di
                               like, di subscribe agar apa yang telah kamu lakukan ini bisa       
                               dinikmati banyak orang di dunia.




Adegan 39
Baik anak-anak semua. Sebelum kita mengakhiri kegiatan pada hari ini, Bu Baskom berpesan. Jaga kesehatan dan atur pola makan yang baik. Agar tidak menjadi gangguan saat kalian hendak belajar
Joy                      : Demikian penampilan kami “SANGGAR SENI MPU SENDOK”, manakala ada tutur kata yang kurang berkenan dan sikap yang mungkin menyakiti hati semua kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Adegan 40
Terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf , penampilan terakhir seluruh peserta menyanyikan lagu GITA SANG TIMUR.
Semua meninggalkan kelas satu persatu, dengan sopan, salam


Pesan moral

Pesan dan kesan moral yang di kutib dari naskah drama di atas adalah     :
 Memberi pengertian dan nasehat yang mendidik untuk siswa agar seyogyanya jangan suka rebut dan berkelahi sebab sekolah sifatnya memberikan ilmu dan pengetahuan yang baik untuk anak didiknya supaya menjadi manusia yang bermartabat dan bermoral juga terpelajar, menghargai waktu ,ibadah, dan menghormati kedua orang tuannya, sebab restu orang tua adalah ridho dan jembatan menuju cita-cita mulia di masa mendatang. 




Menangkal Miskonsepsi: Menuju Implementasi Kurikulum Merdeka yang Sukses

  Menangkal Miskonsepsi: Menuju Implementasi Kurikulum Merdeka yang Sukses Kurikulum Merdeka, diluncurkan Kemendikbudristek tahun 2022, ha...