PROPOSAL KEGIATAN
PEMBUATAN DRAMA DRAMA FILM
“BAKAT MINAT SISWA”
SDK SANG TIMUR PASURUAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2018-2019
Karya
Alvonsus Glori
“PROPOSAL PRODUKSI DRAMA FILM”
PENDAHULUAN:
- Produksi drama film pendek yang berjudul “Bakat Minat Siswa”.
DASAR PELAKSANAAN:
- UU Sistem pendidikan nasional
no 20 th. 2003
- Implementasi K.13
- SK. Kepala Sekolah tentang
tugas pokok dan tugas tambahan guru
- Meningkatkan kreatifitas dalam
memproduksi karya sinematografi.
IDE DASAR PEMBUATAN FILM:
Ide dasar pembuatan film ini adalah sebuah drama
sederhana berjudul “ Bakat &
Minat ” yang digagas oleh penulis sendiri yaitu Alvonsus Glori
A, S.Pd. Drama ini pernah dipentaskan dan
ditampilkan dalam kegiatan proyek pembelajaran Bahasa Indonesia oleh
siswa-siswi kelas VB SDK Sang Timur Pasuruan, namun pesan yang disampaikan
kurang tersampaikan. Maka dari itu saya memiliki ekspektasi yang cukup tinggi
untuk mewadahi bakat dan minat siswa dengan cara memfilmkan drama tersebut ini
dengan tampilan kekinian dan futuristik.
Cerpen ini
memiliki nilai sosial budaya yang tinggi tentang pentingnya menjaga sikap diri
tetap rendah hati walaupun kita diberikan kelebihan dan kekurangan oleh Tuhan
Yang Maha Kuasa. Drama ini memiliki korelasi bahwa setiap orang memiliki sisi
positif dan sisi negative. Tetapi bagaimana menyatukan mereka dalam sebuah
perbedaan adalah tujuan utama dalam film ini sehingga nilai-nilai dan pesan
moral yang tersampaikan menjadi pesan bermakna karena setiap orang memiliki
kemampuan yang berbeda tetapi justru dari perbedaan itulah tercipta satu
kesatuan yang dapat membangun kekompakan dan motivasi bersama.
JENIS FILM:
Jenis film yang akan diproduksi yaitu berdasarkan :
- Isi :
fiksi
- Durasi :
Film (film)
- Segmentasi
penonton : Anak-anak,
Dewasa
- Genre :
Drama
- Pemerannya : Non
animasi
- Publikasi : Daring
WAKTU DAN LOKASI PRODUKSI:
Produksi film pendek ini sejak dari persiapan,
produksi, editing hingga evaluasi direncanakan dilaksanakan pada :
§ Hari :Senin
§ Tanggal :18 Maret
2019 - selesai
§ Waktu : Jam
Pembelajaran Tematik
SINOPSIS:
Film ini
diangkat dari sebuah dramaberjudul “Bakat dan minat siswa” yang ditulis oleh
Alvonsus Glori Andriatmoko, S.Pd. Film ini menceritakan peran seorang seorang
guru piket sebagai pengganti guru kelas mengingat bahwa saat itu wali kelas
tidak masuk sekolah. karena seringnya menjumpai sang wali kelas sering datang
terlambat dan tidak masuk, guru piket merasa jengkel. Ia harus kerepotan dan
menyelesaikan banyak tugas agar kegiatan pembelajaran di dalam kelas dapat
berlangsung dengan baik, tertib dan lancar.
Sedangkan
disisi lain, untuk mengajarpun perlu persiapan materi yang akan disampaikan dan
tidak bisa serta merta mendadak mengisi kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
Satu hal menarik, karena guru piket ini termasuk guru yang cerdas maka ia
mengajak seluruh siswa untuk memperkenalkan diri satu-persatu di depan kelas
lengkap dengan kegemarannya. Unikanya lagi setiap anak memiliki kegemaran yang
berbeda sehingga ia dengan mudah mengetahui bakat dan minat siswanya. Dengan
demikian menjadi bekal guru dalam menggarap kegiatan entertaint di sekolah.
Para
siswapun juga ikut senang karena ia menjadi terlatih hidup mandiri, percaya
diri, inovatif dan kreatif serta mampu berkolaboratif dalam menyelesaikan
setiap tugas yang diberikan oleh guru. Mereka memiliki kemampuan seni yang
tinggi sehingga bakat dan minat yang mereka miliki dapat terwadahi dan bisa
menjadi berkembang, berkualitas memiliki wawasan dan ketrampilan yang luas
terlebih dalam menapak pendidikan era 4.0.
Dengan
demikian sekolah akan memiliki daya jual dan kekhasan yang tidak dimiliki oleh
sekolah lain. Konten cerita dalam film ini disajikan dengan apa adanya
(natural), setiap adegan yang ada diperankan oleh siswa-siswi kelas VB sendiri
sehingga mereka lebih peka, mampu menjiwai dengan baik setiap adegan yang
diperankan dan tidak mengalami kesulitan dalam memainkan peran sesuai yang
diinginkan oleh sang sutradara.
PESAN:
1.
Setinggi apapun jabatan dan kemampuan kita, kita harus
bersikap rendah hati.
2.
Berhati-hatilah saat mendapat cobaan berupa anugrah
atau kelebihan.
3.
Semua membutuhkan kerjasama dan bantuan.
4.
Saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan.
5.
Solidaritas dan kerjasama antar teman.
6.
Kita harus mampu berinteraksi sosial dan bertanggung
jawab.
7.
Apresiasi karya seni.
TIM PRODUKSI
Tim produksi film Drama Bakat dan Minat Siswa terdiri dari dua orang guru. Semua
personel tim produksi didapatkan atas pembagian kelompok oleh guru
kelas VB, casting peran, dan casting
vokal. Dari unsur guru sebanyak 1 orang, yaitu sebagai penasihat, pengarah dan
pembina.
Judul :
FILM DRAMA KOMEDI BAKAT MINAT SISWA
Setting :
SDK Sang Timur Pasuruan
Waktu :
Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Sutradara : Alvonsus Glori A, S.Pd
Naskah Drama : Alvonsus Glori A, S.Pd
Casting :
Alvonsus Glori A, S.Pd
Koreografer : Wilhelmus Hendra, S.Pd
Musik :
Wilhelmus Hendra, S.Pd
Tata Rias : Wilhelmus Hendra, S.Pd
Peran
pemain
1.
Siswa 1 : Bu Baskom
2.
Siswa 2 : Acil
3.
Siswa 3 : einstein ( pintar , pendiam)
4.
Siswa 4 : Tole (hoby joget )
5.
Siswa 5 : Okena (dengan kata demi Tuhan)
6.
Siswa 6 : Rizky (membuat rusuh di kelas / karate)
7.
Siswa 12 : Kacong (musuhnya muhidin ,
pintar IT)
8.
Siswa 7 : Gomez (ceria, banyak gerak pintar bahasa inggris/ story telling)
9.
Siswa 8 : Lany (ceria hoby nyanyi )
10.
Siswa 9 : Rika
11.
Siswa 10 : Steven Arnold ( pendiam ,
puisi )
12.
Siswa 13 : Acil ( suka marah-marah dan
cerewet/ hobi dagang )
13.
Siswa 14`: Vila
14.
Siswa 15 : Feli
15.
Siswa 16 : Piktor
16.
Siswa 17 : Tono
17.
Siswa19 : Tembel
18.
Siswa 19 : Joy
19.
Guru Piket
Narator :
Cerita ini hanya sebuah rekayasa dan
nama pemainnya hanya rekaan saja yang, apabila terdapat kisah yang sama dengan
anda semua janganlah marah tetapi tertawa dan tepuk tanganlah.... mari kita
budayakan untuk selalu memberikan apresiasi terhadap suatu karya agar hidup dan
pikiran kita semakin sehat.
Salam Literasi!!
Menceritakan tentang sebuah peristiwa
kekinian di suatu sekolah dasar.
Yang bertempat nan jauh disana
terdapatlah kelas yang sangat unik dari guru sampai muridnya sampai semua orang
mengelengkan kepala, tertawa terbahak-bahak:
TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA ITU DILARANG
MAJU KENA MUNDUR KENA
BELOK KIRI-BELOK KANAN
AWAS NJLUNGUP
(Semua pemain masuk sambil iringi
dengan lagu “ Belajar Bersama “ memutari panggung dan setiap pemain maju satu
pesatu dengan gaya & style kekinian menunjukan generasi 4.0 lengkap dengan
properti)
Ayo belajar bersama
Narator
:
Pada pagi hari yang cerah, tampak semua siswa mulai masuk ke dalam sekolah:
( Sambil diiringi “ Pergi Sekolah“) Pagi
yang cerah seharusnya semua siswa mempersiapkan diri untuk konsentrasi belajar.
Bel berbunyi, ......namun kelas V aneh ini menjadi primadona sekolah atas
segala kemampuan dan kecakapan sebagai kelas berkualitas 4.0,.
Semua siswa belum ke tempat duduk
masing –masing malah asyik dengan tablet androidnya, gaya merekapun
bermacam-macam ada yang nyanyi, puisi , ceramah, berantem, parik’an ,
marah-marah ( semua pemain masuk ke dalam panggung, kemudian bergaya dengan
gayanya masing –masing )
Adegan
1
Musik
Sudah hilang sabarku, sudah ngumpul
kesalku
Nangis di sana nangis di sini, segitu mudah kau cucurkan air matamu
Hanya karena telat atau lupa menelponmu... menelponmu...
Mungkin habis pulsaku atau ngedrop baterai hp ku
Kau panik ke sana panik ke sini,
segitu mudah kau tabur rasa curigamu
Emangnya penjahat wajib lapor tepat waktu... kepadamu
B Darmi pegang ponsel dan menekan nomor
tujuan yaitu ke B Darmi untuk memeberikan informasi bahwa ia tidak bisa masuk
kerja.
B. Darmi : Hallo, selamat pagi?
Dengan siapa saya bicara?
Guru Piket : Saya Baskom S.Pd
Guru Sekolah Dasar Maju
Mundur.
B. Darmi : Baik, Begini Bu Baskom, saya
Mohon maaf untuk hari ini
dapat membantu saya untuk
menghendel kelas VB. Saya
sudah ijin kepada kepala sekolah
karena ada keperluan emergency.
Guru Piket : Oya bu, di Rumah sakit ya?
B. Darmi : Tidak bu, ini dirumah saja. Cuma bagian perut saya sedang UGD
perut saya mules, kapala
pusing tak bisa kentut.
Guru
Piket : duh..duhh......duh...duh.... wali
kelas aneh gak masuk lagi , jadi aku
Dech !! yang
gantikan (sambil bergaya)... amsyong dah..
Mulutnya komat-kamit.
Adegan
2
Bu Baskom dengan segera bergegas
meninggalkan ruang guru dan menuju ke ruang kelas VB
Guru
Piket : Permisi...Excuse me...is there any
body home ?
( tidak ada jawaban juga )
Saking
kesalnya guru piket langsung menggunakan TOA
sambil berteriak
(property toa)
Guru
piket : Permisi...Excuse me...is there any
body home ?
Semua : Selamat pagi
Bu Baskom!
Guru
Piket :
Ya good morning..
Adegan
3
Bu Baskom mengambil tempat dan berdiri
di depan ruang kelas, sambil tebar pesona kepada seluruh siswa.
Acil : (sambil marah)
biasa aja kali bu ?
Sambil mengelus dada
Lany
: Waduh... kenapa bu baskom teriak-teriak ya?
Takut aku.
Guru Piket : (sambil mempersiapkan laptopnya). Hari
ini guru kalian tidak masuk
Dikarenakan dia
sakit.
Udin :
Waduh... kalo gitu secepatnya kita harus menjenguknya teman-
teman!
Gawat nih,, emangnya sakit
apa bu?
Bu
Baskom
: Tadi dia bilang, perutnya kembung...masuk angin...susah
kentut.. (ha..ha...ha...)
Semua Siswa : ( sambil bertepuk
tangan ) Hore ….
Udin : wah...semoga anginya cepet keluar
Bu!
Acil : Emangnya kompressor! (ha...ha...ha...)
Adegan4
Guru piket sok bijaksana, padahal
sesungguhnya ia juga masih jengkel sama Bu Darmi
Guru
Piket : Baiklah anak-anak yang yang ku sayang, ku cinta dan yang
slalu
kubanggakan dari sabang sampai merauke.
Yuk kita awali kegiatan di pagi hari ini dengan berdoa
terlebih dahulu.
Amel : Hi Tole.... kita akan memulai
pembelajaran hari ini.
Kamu bertugas pimpin doa.
Tole : Bersiap...
Berdoa mulai
Ya Tuhan, berilah kami petunjuk agar setiap
apa yang kami
kerjakan menjadi
bermakna bagi orang lain yang kami jumpai hari
ini. Sertailah kami pula agar senantiasa berkatMu menjadikan
kami lebih giat dan bersemangat dalam belajar. (semua Amin)
Adegan
5
Guru
piket: baik terima kasih, Ibu ucapkan selamat
pagi semua
Seperti apa yang sudah saya sampaikan hari ini ada
informasi
penting
Semua
Murid : wow... magic man,
Guru
piket :
He...he...he... Jangan senang dulu, tadi bu darmi nelpon saya
via whatsapp, walaupun ia tidak masuk, namun karena
sayangnya ia dengan kalian-kalian dapat belajar dengan menggunakan skype.
Sebentar lagi ada lomba di kecamatan makanya kamu harus keluarkan bakatmu nanti
Ibu yang nilai , paham …?
Paham....? Hampa... beh.... piye to!
Ngerti ora son ......? Understand
yes...yes... good!!!
Adegan 6
Datanglah Rizky, siswa kekinian yang up
date terhadap perubahan terutama dalam hal teknologi.
Rizky
:
Ibu kayak bisa skype aja, orang facebook aja g punya …
gitu kok kekinian!!
Gue sih...anak 4.0 bu!!
(ha...ha...ha..)
Amel : Ia
kalo, Bu Baskom emang belum punya Facebook. Tapi dia punya
Face..face..cial lotion.
Setiap hari pasti ia bawa!
Rizky : Apaan’ tuh?
Facial....lotion? kok aku
ga pernah mendengar istilah kayak gitu.
Adegan
7
Lany : Belaga gaya loh... tau’lah...masak
kamu mau ngikut pake bedak?
(ha...ha...ha...)
Amel :
itu lo hand body, buat perawatan kecantikan.
Kamu kan laki-laki masak
ya mau facial lotion?
Rizky : Kalo aku sih
cukup rambut model boy band yang njebrik...njebrik...
dan pake dasi kupu-kupu
gini udah keren..
Emang siapa yang bilang
kamu gak keren?
Kamu emang keren,,,
Tapi tau gak artinya
keren?
Amel :
Keren itu ganteng, tampan (ihir....)
Rizky : Ah...Jangan
gitu donk, aku kan jadi malu...
Lany : Bukan itu
Rizky : Terus
apaa’an?
Lany : Keren
tuh...kethek suren...
(ha..ha..ha..)
Rizky : Wah ngaco
kamu nih!
Lany : Maaf ya,
Aku bercanda kok say...
Adegan
8
Bu Baskom : Sudah...sudah...
ayo perhatikan Bu Baskom!
Anak...anak...semua
Bu Baskom kan belum guru kekinian jadi masih belum punya
facebook tapi tenang aja selepas pulang sekolah Bu Baskom
akan daftar facebook , biar nanti bisa semakin popular kayak syahrini...
Oya ( sambil cengar
–cengir ) nanti kamu harus memperkenalkan diri dulu ya sebelum tampil.
Contohnya nama Ibu Asyantik ( Sambil bergaya
)
(Puter lagu
emang lagi syantik)
....hem... yak an... syantik kan...ya kan....
(ha..ha..ha..)
Tole : Lo ya bu, emang ibu mau daftar dmn?
Rizky : Saya baik
hati bu, bisa saya bantu?
Guru
Piket : Ya nanti Ibu tak pergi ke counter.
Tole : Mau beli
pulsa bu?
Guru
Piket :
Lo kamu ini gimana to, Ibu juga mau 4.0. Ibu mau daftar fb.
Tole : Ngapain
harus ke counter bu?
Rizky : Repot, ... Jaman uda kayak gini kok daftar facebook aja
ke konter.
gaptek amat nih guru!!
Adegan
9
Guru
Piket : Ya sudah, nanti ibu minta bantuan
kamu. Sekarang, ibu akan
presensi kehadiran dulu dan
yang tak panggil namamu langsung
maju ke depan. Kita akan
tunjukan bahwa karya kita menjadi satu
indikator generasi 4.0
Yang pertama kali Ibu Panggil udin
Udin
:
Oh saya bu (dengan Pdnya sambil tersenyum, tebar pesona)
Nama saya Udin
Sekarang saya akan tampil nyanyi bu
Bu Baskom bisa lihat saya bu ( sambil melihat laptop ) ibu kan tahu saya anak terkeren
di kelas ini . Saya akan menyanyikan lagu yang yang berjudul Tipe-X Boy-Band
Kemudian Udin jogged “ diiringi dengan
lagu BOY BAND“
Memang
banyak yang bilang aku tampan rupawan
Bentuk tubuhku seksi, kekar tegap berisi
Dengan tatapan tajam penuh percaya diri
Bikin wanita tergila-gila, mabuk kepayang
Pandai bernyanyi apalagi menari
… lulus dengan sempurna
Ditambah gaya trendy bak pria masa kini
Akulah lelaki idola sejati
Tapi
jangan bilang mama
Aku takut nanti dia bisa marah-marah
Kalau tahu aku ini adalah boy band boy band boy band
Memang
banyak yang bilang aku tampan rupawan
Bentuk tubuhku seksi, kekar tegap berisi
Dengan tatapan tajam penuh percaya diri
Bikin wanita tergila-gila, mabuk kepayang
Aku
pandai bernyanyi apalagi menari
… lulus dengan sempurna
Ditambah gaya trendy bak pria masa kini
Akulah lelaki idola sejati
Tapi
jangan bilang mama
Aku takut nanti dia bisa marah-marah
Kalau tahu aku ini adalah boy band boy band boy band
Tapi
jangan bilang mama
Aku takut nanti dia bisa marah-marah
Kalau tahu aku ini adalah boy band boy band boy band
Tapi
jangan bilang mama
Aku takut nanti dia bisa marah-marah
Kalau tahu aku ini adalah boy band boy band boy band
Tapi
jangan bilang mama
Aku takut nanti dia bisa marah-marah
Kalau tahu aku ini adalah boy band boy band boy band
Tapi
jangan bilang mama
Aku takut nanti dia bisa marah-marah
Kalau tahu aku ini adalah boy band boy band boy band
Aku ini boy band, aku emang boy band
Aku memang aku memang boy band
Adegan
10
Bu
Bas : Kamu kok gak nyanyi
? Ibu ga dengar apa-apa.
Udin : ya ampyunnnn............ bu aku and the genk udah selesai nyanyi
Bu Bas : oh ya (sambil garuk-garuk kepala)
Kamu nyanyi dalam hati ya?
Udin :
Aku sudah nyanyi bu, ini mulutku sampe ndower.
Aku dan teman-teman
menyanyikannya dengan sungguh..sungguh
Sampe suaraku serak
Bu
Bas :
Emang lagunya siapa?
Udin : Lagunya Tipe-X bu
Bu
Bas :
Oh,, sejenis alat tulis kekinian ya?
Udin : Bukan bu
Tipe-X itu adalah salah
satu band papan atas Indonesia.
Ia adalah band popular. Band
tersebut juga ke bangganku.
Bu
Bas :
Oya. Apa yang special dari band itu?
Udin :Gayanya
bu... dia gaya kekinian. Seperti ini lo bu... (bergaya)
Adegan
11
Bu Syantik tampak tertidur, dan
anak-anak sepakat menyetel lagu
kekinian “ Goyang dua Jari “, dan guru piket
langsung joget.
Eins : Hush.. jangan
jingkrak-jingkrak
Bu Baskom yang Syantik sedang
tertidur pulas. Dia terlihat ngantuk.
Mungkin tadi malam begadang sambil
nonton “KARMA”
Yuk kalo gitu kita joged bareng.
Aku punya satu lagu yang bisa dibuat enak untuk joget bersama.
Acil
:
Apa judul lagunya?
Eins : Goyang dua
jari?
Acil : Asik...asik...
tapi Ya apa goyangin jarinya?
Rika : Ya jarinya
doank donk yang bergoyang
(ha..ha..ha..)
Eins : Kamu buka
tanganmu, ambil salam damai...peace...peace
kayak gini
Lo terus puter-puter..ibu
jarinya...sampe badanmu lemes
Biar lemak terbakar
Adegan
12
Semua : Asik donk!
Joget Goyang 2 jari
kalau kamu sendirikamu
jangan sedih jangan galau
jangan pusing jangan di pikirin
ayo kita happy happy
kita goyang dua jari
kanan kiri kanan kiri
puter puter jari
ayo kita goyang dua jari
biar kita happy
goyang sampai pagi
ayo kita goyang dua jari
biar kita happy
goyang sampai pagi
Adegan
13
Setelah itu datanglah tembel dengan
penuh percaya diri ia tampil di depan panggung didahului dengan kiss bye.
Tembel : Hai, hai,....
halo semua....!!
Wo jiao Tembel
I like eating everything and
Everything I eat,,, (ha...ha..ha) do you
know?
Do you understand?
Gomez : Yes I see
Yes I understand
Opo maneh yo...... ngomong opo ae sih kamu?
Bahasa planet yo
cak!!
Tembel : Anggitmu becak
ta?
(ha..ha..ha..)
Ya aku ini bicara
Bahasa Inggris
Biar nanti saat kalo aku ketemu
turis asing, aku bisa ajak dia
KOPDAR. Asik kan??
Gomez : Yo Paling
Adegan
14
Tembel : Yo
pikiren dewe Gomez,, jangan suka ngeledikin aku. Tak laporin
ke Bu Baskom lo kamu,
nanti kamu bisa di lemparin baskom.
(ha...ha...ha..)
Gomez : Ya,, maksudku
kan baik. Kamu aja yang tempramen, suka emosi.
Apa itu kopdar? Makanan ya?
Tembel : Makanya kamu jangan suka godain aku, biar aku
gak marah.
Kopdar itu kopi darat,
alias ngajakin si turis ngobrol bareng
Gomez : Terus godain
siapa? Masak aku mau godain Bu Baskom?
Gak sopan la...yaw...
Kenapa harus ngopi di darat,,
Tembel : Loh
kalo ngopi di udara ya harus pake pesawat
Kan
mahal...boro..boro..uang saku aja 10 rebu doank.
(ha..ha..ha..)
Buat bayar karcis masuk
bandara aja gak akan bisa.
(ha..ha..ha.,.)
Adegan
15
Bu
Baskom: Tembel, kamu pintar Bahasa Asing.
Kamu
nanti bisa jadi penerjemah.
Ibu lihat peningkatan berbahasa
kamu semakin naik,,
Karena ibu juga ingat jika kamu sering naik
gojek!
(ha..ha..ha..)
Tembel : Amin.
Terimakasih bu.
Aku pancen hebat...udah 2 kamus aku habisin
Gomez : Gimana
menghabisinya? Hebat gigimu ya...isa ngeremus kamus!
(ha..ha..ha..)
Tembel : Maksudnya kamus
itu udah aku baca! Udah aku apalin.
Gomez : Kenapa gak
kamu lupain?
Tembel : Karena guru’ku
gak pernah ngajarin move on!
(ha..ha..ha..)
Adegan
16
Tembel
:
Do you know? I want you to speak English! Do you know buffalo?
Do you ever look buffaloe soldier?
Gomez : Sok Inggris
loh,, banyak makan saus inggris ya??
(ha..ha..ha..)
Bilang aja kalo kamu gak
isa ngomong jowo.
Sek..sek...sek...tak pikire...
(ha..ha..ha..)
Jarene Mister’ waktu ngajarin Bahasa Inggris sih...
nek Buffalo
Iku kebo. Berarti nek
buffaloe Soldier iku tentara kebo....ha...ha...
(ha..ha..ha..)
Adegan
17
Tembel : La terus nek,
do you ever look a buffalo?
Gomez : Yo ngerti, iku kan artine kowe koyo kebo( ha...ha..ha...)
(tembel memegang jidat) gak iso ngrasakno aku
Ups.... maksudku
pernahkah kamu naik kerbau?
Tembel
: La terus kalo, I look like a superstar?
Gomez : Oh... itu
Super artinya paling, terus star artinya bintang.
Jadi kalo digabung artinya, paling
bintang
(ha..ha..ha..)
Tembel : Loh kok paling
bintang??
Ya bintang sungguhan lah!
Superstar itu artinya artis top.
Gomez : Oh...dadine
pingin jadi artis top ngono ta awakmu iki.
Artis top’e RT 02
(ha..ha..ha..)
Lo aku iki lo asli
pinter ngomong jowo..
Kadang yo ngetan,,,kadang
yo ngulon ndelok dinoe sing pas...
Lek ngono,, ayo toz bareng!! Koe
karo aku podo ahli bahasa.
Adegan
18
Bu Baskom terpesona dengan kreatifitas
otodidak anak-anak.
Ia sangat senang
Bu
Bas : Hebat, Si tembel dan si Gomez sama sama punya kemampuan
, nanti satu saat kalian pasti menjadi
orang hebat nak. Ibu doa’kan
bisa menguasai Bahasa asing
se’dosin nanti kemampuan kamu
ngobrol saja bisa ditukerin
sama piring
Tepuk tangan semuanya....
Adegan
19
B
Baskom :
Baik anak anak semua sekarang penampilan Kacong dengan
Rizky
Kacong : Aku sih...
gini...gini..seorang jagoan
Rizky : Km itu
jagoan neon!
Jagoan itu aku,, nih lihat!!
Tanganku gempal kayak punuknya onta,
(ha..ha..ha..) badanku
berisi.
Kacong : isi nasi ya...
Aku juga makan nasi
Rizky : maksudnya, badanku kekar. Sekali aku ketemu
musuh...ehh..
Aku pasti langsung lari...
(ha..ha..ha..)
Kacong : lari dan terkencing...kencing...
Ha...ha...ha... kayak
maling di kejar anjing. (ha..ha..ha..)
Rika : Lo tuh jangan suka menghina!
Itu gak baik, kita harus
saling menghormati dan menghargai satu
sama lain. Kita bangsa
yang berbhineka. Sekalipun kita beragam
kita ini satu. Maka jangan
berantem, Kakek’ku dulu berpesan
sekalipun ia udah tua usianya
dan sering sakit ia tetap berkarya.
Kakeku tak pernah diam, dia seperti pak Tua
yang di populerkan
oleh ELPAMAS
Rizky
Kacong : ha.... “Pak Tua”
Yang kayak gimana?
Aaa-a-a-aaa-a ...
Aaa-a-a-aaa-a ...
Aaa-a-a-aaa-a ...
Kamu yang sudah tua, apa kabarmu?
Katanya baru sembuh, katanya sakit?
Jantung, ginjal, dan encok, sedikit saraf
Hati-hati Pak Tua, istirahatlah
Di luar banyak angin
Kamu yang murah senyum memegang
perut
Badanmu semakin tambun memandang langit
Hari menjelang magrib Pak Tua ngantuk
Istri manis menunggu, istirahatlah
Di luar banyak angin
Pak Tua sudahlah
Engkau sudah terlihat lelah oh ya
Pak Tua sudahlah
Kami mampu untuk bekerja oh ya
Pak Tua
O-ho ...
Aaa-a-a-aaa-a ...
Aaa-a-a-aaa-a ...
Aaa-a-a-aaa-a ...
Kamu yang murah senyum memegang
perut
Badanmu semakin tambun memandang langit
Hari menjelang…
Adegan
20
Tanpa dipanggil guru Kacong langsung
berdiri!
Kacong
: “hai teman-teman, Masihkah kau ingat
siapa aku?
Rika :
Tau lah.... kasih tau gak ya....
Kacong : Loh.... gimana sich!!
Rika :
Tau... lah....emang kenapa,, ..................... kasih tau gak ya.....
Kacong
: (sambil muka shewot) kog aneh gini
jadinya....
la yang setres ini siapa
ya!! Jangan –jangan aku
stress juga! Ha...ha...ha...
Kasi tahu ga ya…
“ Langsung Parikan
Urip
iku pancen kudune prigel
Mangan
mendol karo jangan asem
Iki
rambut ojo mbok udel-udel
Mengko
lambemu mundak soyo kandel
Klopo
enom aranane degan
Wurung
semaput arane sadar
Opo
bener omongane wong edan
Kepingin
pinter kowe kudu belajar
Prapatan
iku akeh krikile
Poro
konco ayo podo rene
Rame-rame
karo poro dulure
Ikilo
artis kelas VB
Kecap
dele dicampur gulo
Mboten
ngecap namung wicoro
Cekap
semanten atur kawulo
Wonten
lepat nyuwun sepuro
Bu Baskom: Anak-anak semua ini termasuk
cara melestarikan budaya jawa, sebagai salah satu peninggalan warisan yang
harus kita lestarikan.
Bangsa Indonesia memang kaya.
Adegan
21
Tono : Beh...beh...be... pinter
tenan bocah kuwi.
Mangan opo to yo....
Victor : Mangan boto paling
(ha..ha..ha..)
Tono :
Wah ora bener awakmu...
Yo nek monster
mangan boto (ha..ha..ha..)
Iki pasti mangan
keju.
Victor : Nek aku sih seneng telo goreng. Tapi
kok yo ora iso parik’an
jowo
Tono :
Beh... jan ora umum, enak tenan dirungokne
Sampe kupingku rasa dientup semut...
Lambene kok lunyu banget...
Victor : Hush... ra usah ngono kuwi to.
Kowe kudune seneng duwe konco pinter
Tono :
La terus... piye jal?
Victor :
Maksud mu iki piye to? Jal..jal..jal..Jaelangkung ta?
Tono :
Kupingmu iki nek endi to?
Maksudku iki Mengapa dia memakai Bahasa Jawa?
Victor : Itu tandanya cinta budaya
Tono :
ngono to, la terus kowe cinta sopo?
Victor : nek aku sih.... selalu cinta
damai...
Ha...
ha...ha...
Tono : Tapi, sejatine
ngono aku ya cinta pisan
Victor :
Cinta kethek yo...? (ha..ha..ha..)
Tono :
Maksudmu piye?
Victor :
Cinta monyet yo... (ha..ha..ha..)
Tono :
Ora...aku ora cinta monyet,, la opo aku iki
wes edian?
(ha..ha..ha..)
Victor :
La terus cinta sopo?
Tono :
Aku iki cinta. I love you full ngono lo karo sekolahku iki.
Tak belani ngadek ning kene iki mergo aku
cinta
SDK Sang Timur Pasuruan
Tak belani sampe dadi artis koyo ngene iki
mergo aku
Cinta SDK Sang Timur Pasuruan
Adegan
22
Rika : Ternyata kalian semua hobby dagelan ya?
Joy
:
Ya..sesekali lah menghibur anda semua. Wahai para penonton...dari
sabang sampai merauke yang belain datang
kesini ng’liat artis top
daerah
Mumpung
gak pelajaran.
Lani : Pantesan....niat banget
Siapa sih yang ngajarin km dagelan
Joy : ya guru seni lah...
Masak tukang parkir?
Lani : Muka’mu kan mirip...ama tukang ledeng
Joy :
Hush...jelek-jelek gini banyak yang naksir. (ha..ha..ha..)
Rika : Masak iya...
Joy : Iya,, tp ini rahasia.. karena jangan sampe dia berpaling,
nanti aku
semaput
.(ha..ha..ha)
Rika : Loh kan ada
UKS?
So, ntar kalo kamu semaput kamu
langsung aja OTW UKS.
Joy : Kalo aku semaput...mana aku bisa jalan?
Rika : Iya...ya... tapi tenang aja dah, aku tak
koordinasi dengan bapak
pembantu pelaksana, ntar aku
pinjem gerobak mereka buat angkut
kamu. Aku kan baik hati, jadi
jangan pernah khawatir, pasti aku bantu
kamu
Adegan
23
Bu
Baskom : Memang kita itu mahkluk sosial, maka
harus bisa berinteraksi satu sama lain, saling bahu membahu, saling bekerja
sama asal jangan kerjasama saat ulangan.
(ha..ha..ha..)
itu gak baik, ya
Kacong
: Jalan-jalan ke pasuruan, Berangkat
pagi fajar
( semua jawab : cakep ) Kalau kamu haus
hiburan
Pastilah kamu ingat mukaku... yang tampan.... ya kan....??
asolole....!!
Rizky : Membeli duku tak lupa sama kulitnya (cakep)
Makannya repot kupasin kulitnya dulu (cakep)
Ngakunya pintar tetapi malas membaca (gak cakep)
Haruslah rajin membeli dan baca buku (Masuk
pak Eko)
Guru
Piket : Kacong....
Kacong : Iya
bu Baskom....
Bu
Baskom : kamu jangan hanya bisa berantem,
tunjukkan
kemampuan karatemu. Kita sambut penampilan Kacong
(sambil diiringi lagu Begini
.. Begitu)
Kacong : tampil karate. (Musik Kungfu)
Baik bu
Jurus monyet melompat...
Semua siswa tepuk tangan
Rizky : Jurus
kunyuk melempar buah...
Kacong : Jurus
monyet tertawa
Rizky : Jurus
monyet kentut....preeeettttt
Bu
Bas :
kacong dan Rizky kamu bisa jadi pengawal pribadi ibu yang baik
hati dan tidak
sombong serta murah senyum seperti bidadari turun
dari dokar. (Ha...Ha...Ha...)
Kamu bisa ngikut ibu kemana..mana...
Lagu (Mbah Surip) Tak Gendong
Adegan
28
Datanglah Feli ke depan kelas.
Feli
:
(langsung ke depan), ah itu gak keren,
kayak aku dong bisa buat
presentasi.
Nih... tablet...
Villa
: oh,,, oskadon pancen oye!!
Ha...ha...ha... kok ga minum syrup aja biar makin manis kalo kamu
presentasi
Feli :
Teman-teman semua, tabletku ini udah
pake internet. Jaringan
tergantung sikon...
(semua tertawa)
ha... ha...ha....
Vila : makanya...
jangan sok kekinian dech!!.
Aku sih juga bisa kalo
hanya
bawa monitor kayak gitu doang. Jangankan
laptop, CPU pun aku
juga bisa bawa!
Feli : Ini
tablet, bukan monitor.....
Kamu harus sering
baca artikel, biar gak katrok!!
Vila : Aku nih
tidak katrok, hanya saja kalo aku sering baca artikel nanti
kalian kepo semua.
Ha..ha..ha..
Feli : Kuat
sekali km bawa CPU!
Vila : Ya kuat
lah,, aku kan sering latihan angkat besi!
Ha..ha..ha..
Feli : Maksudku
tuh, sinyalnya kadang muter...kadang...lemot
kadang...kuotanya
habis....kadang orangnya error....banyak faktor
dah!
Sekarang ini jamannya networking, ud ga jaman
lagi ga pke
internet.. jaringan gt
loh..say!
Vila : Km lebai
amat sih... (ha..ha..ha..)
Mending kau besok ke
sekolah bawa jaring voli aja,, kita maen
bola voli bersama biar
sehat!
Feli : Iya ya,, kita kan harus jaga
kesehatan!
Vila : Betul..Karena nanti kalau kita gak
olah raga,, nanti si KUMAN
tertawa... (ha..ha..ha..)
Lagu “Bondan Going be OK”
Adegan
29
Guru
Bas :
Baik, semua diam!!
1, 2 3 tak ada suara
apapun. \
(Hoam.....hoam... terlihat
lelah)
Amel, kenapa kamu sedih
nak?
Amel :
Amel maju ke depan kelas sambil tersedu-sedu...
Aku inget Bonyok ku bu”
Bu Bas :
Apa itu bonyok?
Kamu habis jatuh nak?
Amel :
Tidak bu, Aku di tinggal Ibu ku. Ia sedang merantau keluar kota
Aku mau bawakan lagu ini
untuk dia bu guru!
Bu Bas :
Tersendu hatinya
Kelas menjadi diam!
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki
Penuh darah penuh nanah
Seperti udara
Kasih yang engkau berikan
Tak mampu 'ku membalas
Ibu
Ibu
Ingin kudekap
Dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur
Bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa
Baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas
Ibu
Ibu
Adegan
30
Guru piket memperhatikan eusteiin yang
diam.
Bu Baskom : Eins, kenapa kamu diam? Kamu terharu dengan
Hanna?
Apakah kamu mau deklamasi?
Einstein : Tidak
bu guru. Saya ga punya bakat deklamasi
jangan saya ya
bu, saya lebih baik surh ngitung matematika
Guru piket : ok . mulai 3.456 1.245 + 1.980 -5000 * 450 SAMA DENGAN
Einstein : ……….( hitung dulu )
Ulang lagi bu,
mohon maaf tidak terlalu dengar!
Guru
piket :
wadu... kok jadi aku yang lupa.
Sebentar, eh
ana-anak... td soal ibu yang matematika,
gimana ya
bunyinya?
Einstein :
ehm... sudah bisa aku pak...eh bu...
Sudah ketemu
jawabannya
Bu
Bas :
Berapa nak?
Einstein :
Tunggu kalkulator dulu bu
Kan aku juga 4.0 bu
Dengan memakai kalkuklator, berarti aku
sudah bisa
memanfaatkan teknologi.
(ha...ha...ha..)
Bu
Bas :
kalo itu bukan memanfaatkan teknologi, tapi kamu korban
mesin pintar.
Ingat ya, sekalipun kamu mengalami
kesulitan belajar
Matematika jangan pernah
menggunakan mesin hitung
Rika :
Ia Eins,
Bener banget yang
disampaikan Bu Baskom, karena albert
enstein pun pernah
mengatakan bahwa jika teknologi yang
ada didunia ini melebihi
kecerdasan manusia, maka manusia
bisa menjadi idiot.
Adegan
31
Einstein : Lo, kan
ada SLB
Rika :
Emangnya km mau pindah sana?
Einstein : Enggak
sih cm ngasih tau kamu bahwa anak cacatpun bisa
Dapetin
pendidikan. Ada undang-undangnya loh.
Acil :
Iya itu namanya KHA
Konvensi hak anak
Dimana setiap anak berhak
mendapatkan pendidikan dan
perlakuan yang sama
Feli :
Makanya kita harus saling menghargai dan menghormati
Atas setiap perbedaan.
Acil : Setuju bnget dech aku!
Kita harus bersyukur
karena kita punya talenta berbeda.
Perbedaan itu
seperti pelangi yang indah.
Rika : kamu kok puitis banget,,
Einstein : Baru tau ya, Dia itu punya
kelebihan dalam bidang sastra
Dia juga masih
keturunan empu Prapanca. Ha..ha...ha
Semua :
Wow...
Keren amat.
Adegan
32
Amel : tanpa ibu
suruh saya, Nesya, Grace dan Cila maju, kami ingin
menjadi penyanyi
terkenal bu, biar bisa menggelegar
Penyanyi terkenal
bu!
sambil diiringi “
Lagu Meraih Bintang “
Bu
Bas : Semua tepuk tangan.
Waduh,,
kalo lihat hasil penampilan kalian
Layak untuk
diikutkan pada lomba kecamatan mendatang
Bu
Bas :
Hebat kau nak, kamu sangat peduli dengan lingkungan sosial.
Ini menjadi modal
utamamu di era kehidupan 4.0
Sekarang giliran
anak perempuan, Sinta …..
Joy :
Bu sama aku ya, kan kita sahabat yang tidak dapat
dipisahkan. (ihir....) Gomez pun tampil ke depan.
Adegan
33
Joy & Gomez bermain sambil diriingi
(“ persahabatan bagai kepompong “)
lalu Rika, Acil menyusulnya!
Dulu kita sahabat,
teman begitu hangat
Mengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat, berteman bagai ulat
Berharap jadi kupu-kupu
Kini kita melangkah berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karna sesuatu
Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
Namun itu karna ku sayang...
Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagai kepompong
Na na na na na na na na na...
Semua yang berlalu
Biarkanlah berlalu
Seperti hangatnya mentari
Siang berganti malam
Sembunyikan sinarnya
Hingga ia bersinar lagi
Kini kita melangkah berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karna sesuatu
Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
Namun itu karna ku sayang...
Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagai kepompong
Kepompong...
Adegan
34
Joy pun datang dan langsung memulai
story telling tentang “ _____________ “
( “ Lagu doa’kan aku ini anakmu”)
Bu Bas menangis, dan semua siswa jadi
sedih
Guru piket : bagus nak, dengan seorang ibu yang telah melahirkan dan
merawat kita
hingga saat ini makakau pantas jadi teladan.
Sekarang kita
panggil Grace
Cila : Aku kan keturunan seniman, jadi tidak
kalah seperti yang lain.
Kata bapakku,
dunia ini hanya sebuah sandiwara.
Seperti kita pun yang saat ini sedang berada
disini.
Kita pun besok belum tau apa yang akan
terjadi, karena
Semua kembali
pada Tuhan
Dunia ini panggung sandiwara
Ceritanya mudah berubah
Kisah Mahabrata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar dan ada peran berpura-pura
Mengapa kita bersandiwara?
Mengapa kita bersandiwara?
Peran yang kocak bikin kita
terbahak-bahak
Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan
Mengapa kita bersandiwara?
Mengapa kita bersandiwara?
Peran yang kocak bikin kita
terbahak-bahak
Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini…
Adegan
35
Seperti kita mau
bermain, kita melakukan HOMPIMPA
Dari Tuhan Kembali Ke Tuhan, mari kita
bermain
Kita harus selalu bersyukur
atas anugerah yang kita terima
dan yang kita memiliki.
Banyak pengetahuan dan
ketrampilan yang telah diberikan
oleh guru dan kedua orang
tua kita sebagai bekal menapaki
perjalanan hidup ini. Kita
harus bisa menggunakan
setiap apa yang kita miliki
untuk membantu sesama, sehingga
hidup kita menjadi
bermakna.
Bu darmi menangis lagi, hatinya
tersentuh dan semua diam terhening
Lagu, Dunia ini
Panggung Sandiwara
Hana :
sekarang aku ya bu, kenalkan saya “ Hana “ rumahku, di
pinggir kali
gembong. Dulu, sering terkena banjir jika hujan
deras. Tetapi
sekarang sudah tidak pernah banjir lagi
karena pemerintah
dan masyarakat telah bekerjasama
dengan baik untuk mencegah terjadinya banjir.
Aku sangat senang
karena kampungku sudah aman dari
bencana banjir
tetapi aku masih gelisah saat ini karena aku
masih menjumpai
teman-teman seusiaku yang hidup
dijalanan. Semoga
apa yang aku sampaikan ini didengar oleh
semua pihak, sehingga mereka bisa mengenyam
pendidikan
layaknya anak
sekolah. Dan mereka bisa menikmati waktu
bermain dan
belajar dengan senang hati.
Adegan
36
Oleh karena itu aku persembahanku dan rasa sayangku yang
teramat dalam Ini. Dan aku akan menyanyikan sebuah lagu balada
sore tugu pancoran
Si Budi kecil kuyup menggigil
Menahan dingin tanpa jas hujan
Di simpang jalan Tugu Pancoran
Tunggu pembeli jajakan koran
Menjelang magrib hujan tak reda
Si Budi murung menghitung laba
Surat kabar sore dijual malam
Selepas isya melangkah pulang
Anak sekecil itu berkelahi dengan
waktu
Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu
Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal
Cepat langkah waktu pagi menunggu
Si Budi sibuk siapkan buku
Tugas dari sekolah selesai setengah
Sanggupkah Si Budi diam di dua sisi?
Anak sekecil itu berkelahi dengan
waktu
Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu
Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal
Anak sekecil
itu berkelahi dengan waktu
Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu
Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal
Adegan
37
Bu
Bas : terima kasih anak-anakku , sungguh
kami semua guru kagum
dengan bakat dan
minatmu
coba Ibu guru ini
adalah seorang sutradara, pasti kamu sudah
jadi artis top
daerah.
Semua :
Terima kasih bu.
Tole :
Kalo begitu, Ibu kami ajak untuk berdansa bersama.
Acil :
Ya, Benar sekali!!
Biar apa yang
telah kami lakukan ini menjadi bermakna
Bu Bas :
Ternyata kalian benar-benar istimewa
Melihat hasil kalian sepanjang hari ini,
sungguh luar biasa.
Udin :
Iya bu
Bu Darmi sebagai wali kelas kami selalu
memberikan ruang
kepada kami untuk
bereksplorasi.
Rika :
Ia juga selalu memberi motivasi kepada kami.
Sehingga kami pun tidak pernah malas belajar.
Gomez :
Kami juga berharap, semoga Bu Baskom sehat selalu
Biar bisa tertawa dengan kami.
Semua :
Hore!!....
Adegan
38
I LOVE YOU ALL….
Bu
Bas :
sebagai ucapan terima kasih,
Ibu akan publikasikan karya ini di internet,
dan jangan lupa di
like, di
subscribe agar apa yang telah kamu lakukan ini bisa
dinikmati banyak
orang di dunia.
Adegan
39
Baik anak-anak semua. Sebelum kita
mengakhiri kegiatan pada hari ini, Bu Baskom berpesan. Jaga kesehatan dan atur
pola makan yang baik. Agar tidak menjadi gangguan saat kalian hendak belajar
Joy :
Demikian penampilan kami “SANGGAR SENI MPU SENDOK”, manakala
ada tutur kata yang kurang berkenan dan sikap yang mungkin menyakiti hati semua
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Adegan
40
Terima kasih atas perhatiannya dan
mohon maaf , penampilan terakhir seluruh peserta menyanyikan lagu GITA SANG
TIMUR.
Semua meninggalkan kelas satu persatu, dengan
sopan, salam
Pesan moral
Pesan
dan kesan moral yang di kutib dari naskah drama di atas
adalah :
Memberi
pengertian dan nasehat yang mendidik untuk siswa agar seyogyanya jangan suka
rebut dan berkelahi sebab sekolah sifatnya memberikan ilmu dan pengetahuan yang
baik untuk anak didiknya supaya menjadi manusia yang bermartabat dan bermoral
juga terpelajar, menghargai waktu ,ibadah, dan menghormati kedua orang tuannya,
sebab restu orang tua adalah ridho dan jembatan menuju cita-cita mulia di masa
mendatang.